Kualitas tidur yang baik merupakan salah satu faktor terpenting terhadap fungsi fisik, kesejahteraan psikologis, dan kualitas hidup. Masalah kualitas tidur umum terjadi pada lansia, ditunjukkan dengan waktu istirahat yang sedikit dan terjadi penurunan signifikan pada waktu istirahat yang tidak panjang. Kualitas tidur yang buruk berhubungan positif dengan kesehatan fisik, gangguan mental, dan kualitas hidup. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan terkait kualitas tidur lansia menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Peserta kegiatan penyuluhan terdiri dari 28 lansia. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan pretest dan post-test mengenai kualitas tidur. Hasil pemeriksaan kualitas tidur pada lansia di griya didapatkan bahwa sebanyak 21 atau 75% lansia memiliki kualitas tidur yang buruk dan hasil pretest post-test terkait kualitas tidur, menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan pada lansia di griya lansia husnul khotimah wajak. Pada pretest didapatkan 2 dari 4 pertanyaan yang di berikan lansia sama sekali tidak mengetahuinya, sedangkan untuk pertayaan definisi dan penyebab kualitas tidur sebanyak 5 dari 28 lansia mengetahui. Pada post-test terkait penyuluhan sebanyak 26 dari 28 lansia paham mengenai definisi dan tanda gejala, sedangkan 20 dari 28 lansia paham mengeai penyebab dan cara mengatasi hipertensi. Kesimpulannya didapatkan adanya peningkatan wawasan lansia mengenai kualitas tidur.
Copyrights © 2024