Meningkatnya stres kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan, bisa berpengaruh negatif dan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada individunya. Untuk melaksanakan pekerjaanya, karyawan juga membutuhkan fasilitas kerja yang mendukung, sehingga karyawan mampu menghasilkan kinerja yang optimal. Kinerja pegawai merujuk pada prestasi yang diperoleh seorang pegawai sesuai dengan tanggung jawabnya. Kinerja karyawan yang berkualitas berdampak positif terhadap kesuksesan dan kualitas perusahaan. Untuk mencapai kinerja yang baik, perusahaan perlu memperhatikan faktor yang mempengaruhinya, seperti tingkat stres kerja dan kualitas fasilitas kerja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner dan pengumpulan dokumen. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26.0. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara parsial, tingkat stres kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai signifikansi sebesar 0,620 yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,05). Oleh karena itu, hipotesis nol (Ho1) diterima. Namun, secara parsial, kualitas fasilitas kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai signifikansi sebesar 0,023 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,05). Oleh karena itu, hipotesis alternatif (Ha2) diterima. Secara simultan, tingkat stres kerja dan kualitas fasilitas kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,05). Oleh karena itu, hipotesis alternatif (Ha2) diterima.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024