Konsep pembangunan lahir dari keprihatinan moril negara-negara maju atas kondisi sosial dan politik ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Namun, pembangunan yang diharapkan mampu menciptakan iklim demokrasi (ekonomi) tersebut justru berkembang ke arah ketergantungan struktural. Manuskrip paper tekstual ini bertujuan untuk memperlihatkan dimensi utopia dalam konsep pembangunan, netralitas negara, dan “politik” demokrasi ekonomi. Riset tekstual ini menggunakan metode hermeneutika kritis aliran Gadamerian. Pilihan logis terhadap metode hermeneutis kritis, bertolak dari fakta bahwa seluruh data di dalam riset ini bersumber dari teks-teks tertulis. Kategori teks tertulis berupa text book dan paper-paper jurnal yang relevan. Sumber data diperoleh dari perpustakaan, jurnal nasional berreputasi, dan jurnal internasional. Sesudah data tersedia, langkah selanjutnya adalah tindakan pembacaan secara kiritis atas teks dan mendeskripsikan kembali hasil pembacaan tersebut secara logis. Riset tekstual ini menemukan bahwa konsep pembangunan merupakan bagian dari utopia yang ditawarkan oleh negara-negara maju. Konsep pembangunan yang mulanya dipahami sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, justru berubah menjadi ideologi penguasaan. Lebih dari itu, posisi manusia adalah obyek ekspansi pasar di dalam keseluruhan desain proyek pembangunan. Jadi, ideologi kapitalisme moderen telah menggiring manusia pada problem keterasingan yang bersifat eksistensial.
Copyrights © 2022