Tulisan ini bertujuan menelaah konsep dan praktek pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab Tahzib al-Akhlak karya seorang filosof Muslim Ibnu Miskawaih. Ibnu Miskawaih merupakan tokoh utama yang memusatkan kajiannya tentang etika dengan pendekatan filosofis. Upayanya meramu ajaran syariat Islam dengan teori-teori filsafat etika Yunani, Persia dan pengalaman hidup, menjadikan konsep etikanya sangat kaya dan dinamis untuk berbagai waktu dan tempat. Etika Ibnu Miskawaih didasarkan pada pentinya pemahaman tentang konsep jiwa/nafs sebagai unsur utama dalam diri manusia dalam pembentuk moral. Baginya, meskipun manusia diciptakan dengan karakter tertentu, karakter tersebut dapat diubah melalui pendidikan dan pembiasaan yang baik. Tujuan dari pendidikan akhlak ini adalah tercapainya kebahagiaan sempurna (al-sa’adah). Paradigma etika moral Ibnu Miskawaih dikenal dengan istilah doktrin jalan tengah (al-wasathan) yaitu sebuah posisi harmoni, moderat karena berada pada posisi tengah antara dua kutub ekstrim. Pendidikan etika ini mulai diajarkan dan dilatih pada anak sejak anak mulai mengenal rasa malu dengan metode dan materi yang dirancang untuk memperoleh keutamaan akhlak
Copyrights © 2023