Artikel ini mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Indonesia dalam konteks budaya patriarki yang masih kuat. Meskipun banyak perempuan berhasil memperlihatkan prestasi dan kepemimpinan, masih banyak yang mengalami marginalisasi dan kekerasan. Data statistik menunjukkan prevalensi kekerasan seksual dan psikologis pada perempuan dan anak yang mengkhawatirkan. Pemberdayaan perempuan dan anak-anak dalam lingkungan yang nyaman dan aman menjadi tujuan utama dalam upaya mengatasi masalah ini. Penelitian ini menguraikan data dan dampak kekerasan pada perempuan dan anak-anak, serta pentingnya pendidikan seksual yang mencakup pemahaman tentang tubuh, hak-hak, dan risiko. Konsep “HEALING (Healthy Counseling)” diusulkan sebagai pendekatan holistik dalam memberikan bantuan kepada korban kekerasan. Kolaborasi masyarakat dan pemerintah, serta dukungan terhadap pendidikan seksual, diharapkan dapat membentuk budaya yang menolak kekerasan dan mempromosikan kesetaraan. Ini akan menciptakan ruang di mana perempuan dan anak-anak dapat tumbuh tanpa rasa ketakutan dan trauma, serta berdaya untuk mengatasi tantangan kehidupan modern. Dengan demikian, artikel ini menggarisbawahi perlunya perubahan budaya patriarki dan peningkatan kesadaran terhadap kekerasan perempuan dan anak-anak. Melalui pendekatan konseling dan pendidikan seksual yang tepat, diharapkan perempuan dan anak-anak dapat mengatasi dampak kekerasan, tumbuh dengan penuh percaya diri, dan menjalani hidup yang lebih baik dalam lingkungan yang nyaman dan aman.
Copyrights © 2023