Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurun sekresi insulin sehingga terjadi kondisi hiperglikemi. Diabetes melitus ini ditandai dengan munculnya gejala khas yaitu poliphagia, polidipsia dan poliuria serta sebagian mengalami kehilangan berat badan. DM merupakan penyakit kronis yang sangat pelu diperhatikan dengan serius. DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti kurasakan mata, ginjal pembuluh darah, saraf dan jantung Tujuan dari studi ini yaitu mengetahui dan evaluasi rasionalitas pengobatan DM tipe II. Studi yang dilakukan merupakan jenis peneliti dari berbagai literatur dengan cara mengambil data dari berbagai peneliti. Berdasarkan usia yang paling banyak ditemukan pada usia <45 tahun dan jenis kelamin yang paling banyak mengalami diabetes melitus tipe II perempuan. Golongan obat yang digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe II yaitu golongan sulfonilurea,golongan menglitinid, golongan biguanid, golongan tiazolidinedeon, golongan penghambat ɑ-glikosidase, golongan penghambat SGLT-2 dan terapi insulin. Golongan obat yang paling banyak digunakan pada pengobatan diabetes melitus tipe II yaitu golongan biguanid dan golongan sulfonilurea. Pada hasil penyajian data, penilaian ketepatan berdasarkan pemberian obat antidiabetes pada pasien terdapat pada tepat pasien, tepat obat, tepat indikasi dan tepat dosis dari beberapa hasil peneliti yang dilakukan belum 100% rasional dari masing-masing ketepatan pemberian obat diabetes melitus tipe II.
Copyrights © 2021