Hipertensi adalah naiknya tekanan darah sistolik dan diastolik lebih dari 140/90. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antihipertensi adalah matoa yang mengandung senyawa Quercetin-3-O-rhamnoside dan Kaemferol 3-O-rhamnoside yang diyakini berpotensi sebagai antihipertensi. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui persentase penurunan blood flow pada tikus jantan yang diinduksi angiotensin II menggunakan ekstrak etanol daun matoa. Pengerjaan ini dimulai dengan membuat ekstrak etanol dari daun matoa dan membaginya dalam 3 variasi dosis, yaitu 75 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, dan 300 mg/kgBB, kemudian diberikan perlakuan ke hewan uji yang telah diinduksi angiotensin II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi 3 dosis ekstrak etanol daun matoa dengan dosis 75 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, dan 300 mg/kgBB, menunjukkan hasil berbeda. Ekstrak etanol daun matoa dengan dosis 75 mg/kgBB memiliki persentase penurunan 44.47%. Ekstrak etanol daun matoa dengan dosis 150 mg/kgBB memiliki persentase penurunan 53.36%. Ekstrak etanol daun matoa dengan dosis 300 mg/kgBB memiliki persentase penurunan 67.35%. Disimpulkan bahwa ekstrak terbaik yang berpotensi dalam menurunkan sirkulasi aliran darah atau blood flow adalah ekstrak etanol daun matoa dosis 300 mg/kgBB.
Copyrights © 2023