Perasaan takut dan cemas berlebihan yang dihasilkan dari fomo tidak seharusnya dialami oleh pengguna media sosial, karena pengguna media sosial sebelumnya hanya berfokus pada silaturahmi dan pencarian informasi tambahan tanpa melibatkan emosi yang dalam, namun adanya fomo ini menyebabkan individu berperilaku diatas batas wajar bahkan rela menghabiskan uang dan waktu hanya untuk mengikuti trend masa kini dan tidak ketinggalan informasi, bahkan mereka mengalami kepuasaan mood, dan hidup yang rendah dalam kehidupan nyata. Studi 1) untuk mengetahui sejauh mana subjek mengalami pengalaman fomo. Studi 2) mengetahui faktor apa yang menjadi pendorong subjek terjebak dalam fenomena fomo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatatif fenomenologi dengan mengunakan teknik purposive sampling, adapun kriteria subjek adalah mahasiswa universitas mandala waluya. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membuat mahasiswa mengalami fomo, mahasiswa yang mengalami fomo terpengaruh dari factor lingkungan mereka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023