Siradjuddin, Muhammad Syukri
Prodi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Bisnis. Universitas Mandala Waluya

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

CHILD SEXUAL ABUSE (CSA) AWARENESS ON THE KINDERGARTEN TEACHERS AND PARENTS IN KENDARI Zulaeni Esita; Siradjuddin, Muhammad Syukri; Rohmiati
Jurnal Internasional Bisnis, Humaniora, Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 2 No 1 (2020): International Journal of Business, Humanities, Education and Social Sciences
Publisher : Universitas Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46923/ijbhes.v2i1.52

Abstract

This study is a preliminary investigation to find out teacher and parents’ knowledge of Child Sexual Abuse (CSA), to find out teacher and parents attitudes towards CSA prevention education in school, and to find out what CSA topics that have been taught by teachers and parents with their children in Kendari. The data were collected by using questionnaires with 627 total respondents. The results revealed that the knowledge of teachers and parents’ CSA in Kendari is of average level. 59,6% of teacher and parents have enough information about CSA. Despite the average knowledge, they have a positive attitude (80.7%) towards CSA prevention education in school. Most of them (54.5%) report that they already implemented CSA prevention education for their children. Majority of teachers and parents (75,28%) admits to have heard about cases of CSA in Kendari. Most of them obtained information from TV/electronic media (44,54%), stories being passed around the neighborhood (19,33%), and from the other sources: newspapers, closed family, relatives, and children’s school. One of the sexual abuse cases which has been widely circulated among the respondents is a stepfather or a teacher who allegedly sexually harasses his child, and majority of people have committed CSA are from close family, such as: stepfather, teacher, neighbor, family friends, uncle, grandfather, or parent’s grocery subscription. Keywords: awareness, child sexual abuse (CSA), teachers, parents
Kontribusi Efikasi Diri dan Regulasi Diri Terhadap Pemaafan Diri Remaja yang Sedang Mengalami Masa Hukuman Muhammad Syukri Siradjuddin; Zulaeni Esita
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 24, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v24i1.2663

Abstract

The stigma of society in adolescents who experience the process of punishment makes the situation of teenagers worse off. This feeling of sinking occurs because teenagers have not been able to apply self-forgiveness to themselves, thus making themselves feel guilty, and ashamed of themselves. This feeling of shame and guilt occurs because of poor self-efficacy and lack of self-regulation in the teenager. So that self-efficacy and self-regulation are considered very important in bringing up self-forgiveness. This study aims to see how big the contribution of self-efficacy and self-regulation variables to self-forgiveness of adolescents who are undergoing punishment (n=36). Collecting data using a scale of self-regulation, self-efficacy and self-forgiveness then analyzed using regression techniques. The results of the study found that self-efficacy and self-regulation can significantly contribute to adolescent self-forgiveness, this is indicated by the value of f=5.285, probability p=0.01 (p<0.05), and an effective contribution of 24.3%.
Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Remaja Di Kabupaten Konawe (SMAN 1 Anggaberi) Wisnu Catur Bayu Pati; M Syukri Sirajuddin; Jabbal Apriawal
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.186 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i1.47

Abstract

Masa remaja merupakan fase penting dalam kehidupan yang ditandai dengan perubahan pada beberapa aspek diantaranya yaitu aspek fisik, psikomotorik, bahasa, kognitif, sosial, moral, keagamaan, kepribadian, dan emosi. Kesalahan dalam bertindak menyebabkan masalah bagi remaja dan hal ini dapat menimbulkan reaksi emosi yang tidak stabil hingga menyebabkan remaja mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan. Kecemasan merupakan bentuk emosi individu yang berkenaan dengan rasa terancam oleh sesuatu yang menyebabkan gangguan fisik maupun psikologis. Salah satu penangan kecemasan yakni dengan melakukan regulasi emosi. Pelatihan regulasi emosi ini dilakukan di SMA 1 Anggaberi Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan edukasi tentang regulasi emosi dan menurunkan tingkat kecemasan yang dialami siswa. Pelatihan ini mengedukasi dan memberikan teknik relaksasi dalam penanganan masalah kecemasan pada siswa.  Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa banyak siswa yang belum memahami tentang regulasi emosi dan cara mengatasi kecemasan. Dengan adanya pelatihan ini, siswa mampu meregulasi emosi dengan cara relaksasi untuk menurunkan  kecemasan.
Peran Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Efikasi Diri Remaja Di Kota Kendari Muhammad Syukri Siradjuddin; Nendar Perdana Ramadhan; Zulaeni Esita
Jurnal Janaloka Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Janaloka
Publisher : Prodi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/janaloka.v1i1.292

Abstract

Adanya dukungan sosial orang tua pada remaja seharusnya membuat diri remaja mampu merasa percaya diri dan meyakini bahwa dirinya mampu menghadapi setiap hal yang akan dihadapinya baik di masa saat ini maupun di masa depan, namun hasil di lapangan menunjukan bahwa beberapa remaja yang terjadi terlihat kurang percaya diri ketika mengambil sebuah keputusan ke depan. Dukungan sosial orangtua sendiri dapat diartikan sebagai segala bentuk bantuan seperti kasih sayang, penghargaan, integrasi sosial, ikatan yang dapat diandalkan, bimbingan, serta bantuan orang tua pada anak supaya anak merasa dihargai, dicintai serta mendapatkan manfaat secara emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari sejauh mana peranan dukungan orang tua terhadap efikasi diri remaja di kota Kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan menggunakan teknik nonprobability sampling (convenience sampling) yang melibatkan subjek sebanyak 84 remaja dengan rentang umur 16-17 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala dukungan orang tua dan skala efikasi diri. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan sosial orang tua tidak mempunyai peran terhadap efikasi diri yang dapatdilihat dari nilai signifikan 0.448 (p > 0.05).
Fear Of Missing Out (Sebuah Tinjauan Fenomenologi di Universitas Mandala Waluya Muhammad Syukri Siradjuddin; Eva Novitasari; Anggun Aura Pratiwi
Jurnal Janaloka Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Janaloka
Publisher : Prodi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/janaloka.v1i1.293

Abstract

Perasaan takut dan cemas berlebihan yang dihasilkan dari fomo tidak seharusnya dialami oleh pengguna media sosial, karena pengguna media sosial sebelumnya hanya berfokus pada silaturahmi dan pencarian informasi tambahan tanpa melibatkan emosi yang dalam, namun adanya fomo ini menyebabkan individu berperilaku diatas batas wajar bahkan rela menghabiskan uang dan waktu hanya untuk mengikuti trend masa kini dan tidak ketinggalan informasi, bahkan mereka mengalami kepuasaan mood, dan hidup yang rendah dalam kehidupan nyata. Studi 1) untuk mengetahui sejauh mana subjek mengalami pengalaman fomo. Studi 2) mengetahui faktor apa yang menjadi pendorong subjek terjebak dalam fenomena fomo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatatif fenomenologi dengan mengunakan teknik purposive sampling, adapun kriteria subjek adalah mahasiswa universitas mandala waluya. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membuat mahasiswa mengalami fomo, mahasiswa yang mengalami fomo terpengaruh dari factor lingkungan mereka
Pelatihan Self Compassion Untuk Mengurangi Perilaku Delinquency (Kejahatan) Pada Remaja Di Wilayah Pesisir Kecamatan Abeli, Kendari, Sulawesi Tenggara Pati, Wisnu Catur Bayu; M. Syukri Siradjuddin; Apriawal, Jabbal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.597

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan yang ditandai dengan berbagai perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut terkadang mejadi fikiran dan tindakan yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat. Salah satu masalah yang muncul adalah perilaku delinquency. Delinquency adalah perilaku kejahatan atau kenakalan remaja yang dilakukan oleh anak-anak muda, yang merupakan gejala patologis dalam aspek sosial. Perilaku delinquency ini sangat perlu menjadi perhatian penting bagi pihak guru dan masyarakat secara umum. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan psikoedukasi dan pelatihan self compassion untuk meningkatkan pengetahuan tentang dampak delinquency, peningkatan kesehatan mental remaja dan mengurangi perilaku delinquency. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan latihan self compassion pada 22 orang remaja di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 14 Kendari pada bulan juni 2023. Peserta pelatihan terlihat antusias dan komunikatif terkhusus pada saat sesi tanya jawab. Hasil yang diperoleh yakni terjadi peningkatan pemahaman pengetahuan terkait delinquency dan self compassion. Kata kunci : self compassion, delinquency , Remaja
Pelatihan Self Compassion Untuk Mengurangi Perilaku Delinquency (Kejahatan) Pada Remaja Di Wilayah Pesisir Kecamatan Abeli, Kendari, Sulawesi Tenggara Pati, Wisnu Catur Bayu; M. Syukri Siradjuddin; Apriawal, Jabbal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.597

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan yang ditandai dengan berbagai perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut terkadang mejadi fikiran dan tindakan yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat. Salah satu masalah yang muncul adalah perilaku delinquency. Delinquency adalah perilaku kejahatan atau kenakalan remaja yang dilakukan oleh anak-anak muda, yang merupakan gejala patologis dalam aspek sosial. Perilaku delinquency ini sangat perlu menjadi perhatian penting bagi pihak guru dan masyarakat secara umum. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan psikoedukasi dan pelatihan self compassion untuk meningkatkan pengetahuan tentang dampak delinquency, peningkatan kesehatan mental remaja dan mengurangi perilaku delinquency. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan latihan self compassion pada 22 orang remaja di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 14 Kendari pada bulan juni 2023. Peserta pelatihan terlihat antusias dan komunikatif terkhusus pada saat sesi tanya jawab. Hasil yang diperoleh yakni terjadi peningkatan pemahaman pengetahuan terkait delinquency dan self compassion. Kata kunci : self compassion, delinquency , Remaja