Remaja di Kabupaten Pekalongan terindikasi anemia sebanyak 23,08% atau 4.296 setelah dilakukanpemeriksaan kadar Hb yang diselenggarakan bersama dengan Bupati Pekalongan. Masalah anemia remajaharus diperhatikan dalam penanganannya, karena sangat mempengaruhi pada pertumbuhan remaja, danmenurunya produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena dalamprogram pencegahan dan penanggulangan anemia yang dilakukan oleh PASHMINA KabupatenPekalongan. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi denganmelalui wawancara terhadap ketua cabang PASHMINA di Kabupaten Pekalongan, dengan teknikpengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 12 partisipan.Hasil penelitian didapat 4 tema yaitu persepsi, persiapan, pelaksanaan, dan kendala. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa terdapat 4 dari 12 cabang PASHMINA Kabupaten Pekalongan yang aktif danmelaksanakan program pencegahan dan penanggulangan anemia dengan baik sesuai dalam bukupedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur yaitu cabangSiwalan, Pekajangan, Bojong dan Kajen. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalahterlaksananya program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja yang meliputi deteksi dinianemia, KIE, Pemberian TTD, pemberian makanan tambahan yang dapat meningkatkan kadar Hb danpencatatan hasil.Kata Kunci : Anemia, program pencegahan dan penanggulangan anemia, PASHMINA
Copyrights © 2023