Rimpang temulawak mengandung senyawa fitokimia yang bersifat sebagai antioksidan seperti totalfenol, namun senyawa tersebut memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami reaksi oksidasi akibatpengaruh suhu, pH, dan intensitas cahaya, selain itu temulawak memiliki rasa pahit serta aroma yangkhas. Proses enkapsulasi menggunakan penyalut kitosan-STPP diharapakan mampu memperbaikisifat dan stabilitas zat aktif dari ekstrak temulawak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh nanoenkapsulasi pada ekstrak temulawak dengan berbagai variasi penyalut terhadap kadartotal fenol.Penentuan kadar total fenol menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis denganlarutan standar asam galat. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan desainpenelitian yang dipilih yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian kadar total fenoltertinggi yaitu 261,9 mg GAE/gram sampel dengan konsentrasi penyalut kitosan 0,1% : STPP0,05%.Berdasarkan analisis ragam (ANOVA) perbedaan konsentrasi penyalut berpengaruh terhadapkadar total fenol (p<0,05).Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi kitosan dan STPPmaka kandungan total fenolnya semakin rendah. Kata Kunci: Ekstrak Temulawak, Nanoenkapsulasi, Total Fenol
Copyrights © 2021