Kejadian pandemi akibat infeksi COVID-19 telah menyebabkan kerugian di masyarakat, bahkanmenghasilkan kasus kematian yang sangat besar. Untuk mengurangi dampak COVID-19, pemerintahIndonesia telah menetapkan pedoman perilaku kebiasaan baru yang harus diikuti oleh semua orang.Jenis penelitian ini adalah bersifat observasional, dan dilakukan di Dusun Kalimalang, DesaTawangargo, Malang pada bulan January-February 2021. Pengumpulan data menggunakaninterview guide dalam bentuk kuesioner, dengan jumlah 12 butir item pertanyaan. Jumlah respondensebanyak 76 orang, yang diambil dengan cara simple random sampling. Kemudian data dianalisisdengan univariate test menggunakan SPSS 22. Responden di Dusun Kalimalang, Desa Tawangargo,Kabupaten Malang percaya bahwa COVID-19 merupakan penyakit yang berbahaya (59,2%), dansekitar 53,9% memahami ciri-ciri orang yang terinfeksi oleh COVID-19. Responden mengakumenjalankan protokol kesehatan (89,5%), meskipun menjaga jarak belum dilaksanakan dengan baikoleh mayoritas responden (56,6%). Selain itu, sekitar 56,6% responden menyatakan tidak maumemeriksakan diri ke tempat layanan kesehatan seperti rumah sakit atau klinik kesehatan lainnyasaat terkena COVID-19. Responden meyakini bahwa konsumsi jamu dan obat herbal (52,6%),olahraga dan berjemur di matahari pagi (76,3%), serta mengkonsumsi buah-buahan (32,9%) dapatmeningkatkan sistem imun agar terhindar dari infeksi COVID-19. Kata Kunci : Perilaku, Pandemi, New Normal, COVID-19
Copyrights © 2021