Rendahnya pemahaman konsep Matematika menyebabkan peserta didik sulit untuk mendapat hasil belajar yang baik, diperlukan suatu model mengajar yang dapat meningkatkan peserta didik untuk dapat terlibat aktif dan berpikir kritis dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan efektivitas dua model pembelajaran yang melibatkan keaktifan dan berpikir kritis melalui pembelajaran blended learning yaitu model Problem Based Learning dan Discovery Learning. Melibatkan 2 kelas sebagai kelas kontrol dan eksperimen yang diambil secara acak, dengan instrument pretest postest sebanyak 10 soal dan analisis data uji multivariat menggunakan Hotelling’s Trace T2 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh kesimpulan bahwa kedua populasi pada saat pretest mempunyai pemahaman konsep dan hasil belajar yang sama, perubahan terjadi ketika model PBL dan discovery learning diterapkan. Melalui uji rata-rata disimpulkan bahwa pembelajaran blended learning model PBL lebih baik diterapkan dibandingkan dengan discovery learning pada mata kuliah Matematika Bisnis.
Copyrights © 2022