Penelitian ini mengkaji fenomena ungkapan lisan “ngalem” atau memuji dalam masyarakat Jawa, ditujukan untuk menunjukkan kekaguman. Metode simak dan catat digunakan untuk pengumpulan data. Hasilnya menunjukkan bahwa “ngalem” sering digunakan untuk memuji keindahan fisik, mencakup kepala, badan, tangan, dan kaki. Cara penyampaian pujian ini unik, menggunakan gaya bahasa metafora dengan membandingkan anggota tubuh dengan benda-benda yang tidak memiliki kesamaan, tanpa kata pembanding, namun secara analogi. Temuan juga menunjukkan bahwa sebagian informan masih mengingat ungkapan tersebut tetapi kurang memahami maknanya, dan beberapa tidak lagi mewariskannya kepada generasi muda.
Copyrights © 2022