Minimnya pemahaman siswa terhadap layanan bimbingan konseling menghasilkan keterbatasan dalam penilaian atau persepsi mereka terkait dengan signifikansi layanan tersebut untuk pengembangan diri mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana siswa memandang layanan BK sebelum dan sesudah mendapatkan layanan orientasi, serta perbedaan pandangan siswa setelah mendapatkan layanan orientasi. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini melibatkan 37 Siswa XI SMK Muhammadiyah Kota Lubuk Linggau dengan menggunakan Teknik pemilihan subjek sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam persepsi siswa terhadap pemanfaatan layanan bimbingan konseling setelah penerapan layanan orientasi di SMK Muhammadiyah Lubuklinggau, khususnya pada peserta didik kelas XI. Temuan ini menandakan bahwa layanan orientasi efektif dalam membangun persepsi siswa terkait pemanfaatan layanan bimbingan konseling. Oleh karena itu, disarankan agar penyelenggaraan layanan orientasi dirancang dan diimplementasikan dengan pendekatan yang menarik secara kreatif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa terbentuknya persepsi yang positif terhadap pemanfaatan layanan bimbingan konseling menjadi lebih mungkin.
Copyrights © 2023