Kebijakan penataan ruang kota menghendaki ketersediaan informasi geospasial pada skala detil dengan unit analisis obyek dan output kuantitatif geometrik yang rinci. Dinamika sumberdaya wilayah urban bersifat sangat dinamis. Penggunaan lahan yang dinamis di kawasan pekotaan, perlu terus diperhatikan perkembangannya, karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan peruntukannya dan tidak memenuhi syarat daya dukung lahannya. Demikian pula halnya Kawasan Perkotaan MAMMINASATA sebagai KSN (Kawasan Strategis Nasional) yang dipersiapkan menjadi kawasan percontohan pengembangan tata ruang terpadu di wilayah Indonesia timur sangat membutuhkan pemetaan dinamika sumberdaya kawasannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan informasi geospasial untuk mendukung model dinamika spasial wilayah urban (perkotaan) Mamminasata dengan perubahan penggunaan lahan dan sumberdaya strategis perkotaan serta kebijakan penataan ruang wilayah urban. Metodologi penelitian ini adalah melakukan analisis overlay terhadap sumberdaya lahan dan analisis perubahan terhadap dinamika sumberdaya perkotaan lainnya(penduduk, ekonomi dan sarana/prasarana) pada dua tahun yang berbeda. Sehingga diperoleh gambaran dinamika serta dilakukan pemodelan spasialnya. Berdasarkan dua skenario pemodelan yang dilakukan, maka arah perubahan penggunaan lahan yang mengalami penurunan lahan terbuka, sedangkan yang mengalami peningkatan lahan industri dan kegiatan lainnya. Perkembangan kegiatan industri tidak sesuai dengan arahan dalam Rencana Pola Ruang Kawasan Perkotaan Mamminasata, yaitu terletak di kawasan lindung. Hal ini menjadi bahan masukan untuk kegiatan Peninjauan Kembali RTR kawasan perkotaan Mamminasata.
Copyrights © 2017