Mobile banking (m-banking) adalah inovasi teknologi yang bertujuan untuk memfasilitasi transaksi keuangan melalui perangkat mobile, seperti smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat m-banking di Papua Barat memanfaatkan pendekatan Status Quo Bias. Dua variabel kontrol usia dan gender digunakan untuk memotret demografi responden secara lebih detail. Analisis kuantitatif dilakukan dengan memanfaatkan Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Sebanyak 303 data responden diperoleh melalui kuesioner online yang disebar kepada masyarakat Papua Barat pengguna aplikasi m-banking selama 1 bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor perceived value dan sunk cost menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap keinginan untuk beralih mengadopsi m-banking. Namun hasil analisis data juga memperlihatkan bahwa faktor-faktor switching benefits dan user resistance menjadi penghambat keinginan untuk mengadopsi m-banking di Papua Barat. Hal ini menggambarkan pengguna merasa membutuhkan banyak usaha untuk membiasakan diri dengan fitur dari layanan m-banking serta kekhawatiran bahwa m-banking menawarkan harapan yang tidak sesuai dengan ekspetasi. Diskusi dan implikasi teoritas dan praktis dari hasil ini juga didiskusikan dalam makalah ini.
Copyrights © 2024