Proses pembelajaran pada SMA Kebangsaan-Pondok Aren di Kota Tangerang Selatan berlangsung selama lima hari dalam satu minggu. Kurikulum mewajibkan siswa untuk mengikuti mata pelajaran seni budaya. Materi yang diberikan antara lain menggambar, membatik dengan lilin panas, mengelola pameran dan mengapresiasi karya siswa. Untuk pengayaan materi, siswa dibekali ilmu life skill. Maka dari itu, pihak sekolah berinisiatif untuk memberikan pelatihan membuat karya batik di atas kayu. Tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan keterampilan yang dapat diterapkan siswa setelah lulus sekolah. Hal ini dikarenakan kebanyakan siswa berasal dari daerah di luar Pulau Jawa, dan setelah lulus mereka lebih memilih untuk dapat langsung bekerja. Selain itu, program ini juga meningkatkan kompetensi guru seni budaya karena mereka mendapatkan materi ajar baru, khususnya bagi guru yang latar pendidikannya bukan dari seni. Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah ini adalah sebagian besar guru yang tidak berlatar seni dan kurikulum sekolah yang tidak ada perkembangan. Program ini memberikan solusi dengan memberikan pengetahuan baru mengenai praktik seni melalui workshop membuat batik di atas media kayu. Metoda yang digunakan adalah service learning (SL). Peserta yang akan mengikuti pelatihan ini berjumlah 130 orang siswa dan 5 orang guru. Hasil workshop ini adalah siswa dapat membatik di atas kayu dengan cara yang mudah dan bahan yang murah. Hal ini penting bagi peserta didik, mengingat mereka banyak yang berasal dari keluarga ekonomi sederhana dan sebagian dari mereka tinggal di asrama atau dititipkan kepada pihak sekolah.
Copyrights © 2023