Latar Belakang : Masa lanjut usia (lansia) merupakan tahap terakhir dari tahapan perkembangan manusia. Di masyarakat, lansia sering diidentikkan dengan masa penurunan dan ketidakberdayaan. Semakin meningkatnya jumlah lansia maka pemerintah berusaha meningkatkan kesejahteraan baikmelalui upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif yang optimal. Lansia yang mengalami penurunan semua fungsi dalam dirinya akan mengakibatkan tidak stabilnya harga diri. Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis efektivitas komunikasi terapeutik keluarga terhadap status harga diri lansia.Metodologi :Â Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau eksperimen semu. Rancangan penelitian ini adalah one group pre test post test design tanpa kelompokpembanding (kontrol), tetapi pada penelitian ini pengujian pertama (pre test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Pada penelitian ini, peneliti melakukan treatment yaitu penyuluhan tentang komunikasi terapeutik dan harga diri terhadap keluarga yang dilakukan dengan sengaja, terencana, kemudian dinilai pengaruhnya pada pengujian kedua (post test). Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji analisis menggunakan t-test independent diperoleh nilai p=0.021 < 0.05 yang berarti ada pengaruh positif signifikan penerapan komunikasi terapeutik keluarga terhadap status harga diri lansia yang tinggal di Kalurahan Kaliancar, Selogiri, Wonogiri. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1.095 dan bertanda positif yang berarti jika komunikasi terapeutik keluarga semakin baik maka status harga diri lansia juga semakin tinggi.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan komunikasi terapeutik keluarga terbukti efektif meningkatkan status harga diri lansia.
Copyrights © 2014