Susana Nurtanti, Susana
Unknown Affiliation

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KELUARGA TERHADAP STATUS HARGA DIRI LANSIA Susana Nurtanti., S.Kep., Ns., M.Kes, Nita Yunianti Ratnasari., S.Kep., Ns., M
PROSIDING Vol 1, No 01 (2014): Prosiding Seminar Nasional Vol.01 No.01. 2014
Publisher : PROSIDING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Latar Belakang : Masa lanjut usia (lansia) merupakan tahap terakhir dari tahapan perkembangan manusia. Di masyarakat, lansia sering diidentikkan dengan masa penurunan dan ketidakberdayaan. Semakin meningkatnya jumlah lansia maka pemerintah berusaha meningkatkan kesejahteraan baikmelalui upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif yang optimal. Lansia yang mengalamipenurunan semua fungsi dalam dirinya akan mengakibatkan tidak stabilnya harga diri. Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis efektivitas komunikasi terapeutik keluarga terhadap status harga diri lansia.Metodologi : Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau eksperimen semu. Rancangan penelitian ini adalah one group pre test post test design tanpa kelompok pembanding (kontrol), tetapi pada penelitian ini pengujian pertama (pre test) yang memungkinkanpeneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Pada penelitian ini, peneliti melakukan treatment yaitu penyuluhan tentang komunikasi terapeutik dan harga diri terhadap keluarga yang dilakukan dengan sengaja, terencana, kemudian dinilai pengaruhnya pada pengujian kedua (post test). Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji analisis menggunakan t-test independent diperoleh nilai p=0.021 < 0.05 yang berarti ada pengaruh positif signifikan penerapan komunikasi terapeutik keluarga terhadap status harga diri lansia yang tinggal di Kalurahan Kaliancar, Selogiri, Wonogiri. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1.095 dan bertanda positifyang berarti jika komunikasi terapeutik keluarga semakin baik maka status harga diri lansia juga semakin tinggi.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan komunikasi terapeutik keluarga terbukti efektif meningkatkan status harga diri lansia.Kata Kunci : Komunikasi terapeutik, Harga diri, Lansia
EFEKTIVITAS PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KELUARGA TERHADAP STATUS HARGA DIRI LANSIA Susana Nurtanti., Nita Yunianti Ratnasari.
Prosiding Seminar Nasional Vol 1, No 1 (2014): (Bidang Sains dan Teknologi) Seminar Nasional Call For Papers UNIBA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Latar Belakang : Masa lanjut usia (lansia) merupakan tahap terakhir dari tahapan perkembangan manusia. Di masyarakat, lansia sering diidentikkan dengan masa penurunan dan ketidakberdayaan. Semakin meningkatnya jumlah lansia maka pemerintah berusaha meningkatkan kesejahteraan baikmelalui upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif yang optimal. Lansia yang mengalami penurunan semua fungsi dalam dirinya akan mengakibatkan tidak stabilnya harga diri. Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis efektivitas komunikasi terapeutik keluarga terhadap status harga diri lansia.Metodologi :  Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau eksperimen semu. Rancangan penelitian ini adalah one group pre test post test design tanpa kelompokpembanding (kontrol), tetapi pada penelitian ini pengujian pertama (pre test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Pada penelitian ini, peneliti melakukan treatment yaitu penyuluhan tentang komunikasi terapeutik dan harga diri terhadap keluarga yang dilakukan dengan sengaja, terencana, kemudian dinilai pengaruhnya pada pengujian kedua (post test). Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji analisis menggunakan t-test independent diperoleh nilai p=0.021 < 0.05 yang berarti ada pengaruh positif signifikan penerapan komunikasi terapeutik keluarga terhadap status harga diri lansia yang tinggal di Kalurahan Kaliancar, Selogiri, Wonogiri. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1.095 dan bertanda positif yang berarti jika komunikasi terapeutik keluarga semakin baik maka status harga diri lansia juga semakin tinggi.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan komunikasi terapeutik keluarga terbukti efektif meningkatkan status harga diri lansia.
Analysis on Factors Related with Treatment Behavior of Pulmonary Tuberculosis Patient Ratnasari, Nita Yunianti; Nurtanti, Susana
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i1.12518

Abstract

The total number of pulmonary tuberculosis cases found in Wonogiri district up to Trimester III in 2017 was 602 new cases. Adherence to patient treatment is one of the decisive factors in the success of therapy, but adherence to treatment by pulmonary TB patients is often low. This study aims to evaluate the compliance of treatment of pulmonary tuberculosis patients in Selogiri District Health Center Wonogiri regency. The design of this study used cross-sectional descriptive analysis with data collector in the form of questionnaire as primary data and patient treatment card (Form TB 01) as secondary data. Population of all pulmonary TB patients treated at Selogiri Public Health Center, registered from January 2016 to December 2017. Sampling by total sampling technique. Result of research from 23 total respondents during treatment showed that the number of respondents who adhere to TB treatment was smaller than the non-compliant respondent, that is 10 respondents (43,47%) obedient while respondent did not obey 13 (56,52%). The conclusion of this study there is no relationship between sociodemographic factors, knowledge, drug side effects, history of other diseases, availability of transportation and the role of families and officers with compliance to treatment of pulmonary tuberculosis patients in Selogiri Health Center. This study shows the high rate of non-adherence treatment of lung TB patients.
The Effect of Active Assistive Range of Motion to Blood Pressure Decrease of Type II Diabetes Mellitus Patient Handayani, Sri; Nurtanti, Susana
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v15i2.19459

Abstract

The application of physical exercise that meets Frequency, Intensities, Time, Type can be applied to control the increase in blood sugar levels and reduce blood pressure. This research is a quantitative study with a pre-experiment design using a one group pretest-posttest model. The purpose of this research is to determine the effectiveness of providing Active Assistive Range of Motion actions in the form of isotonic movements where contractions of the muscles shorten with the movements of each joint in accordance with the range of motion which is normal but the tension in the muscles remains constant during the contraction to decrease blood pressure in people with type II diabetes mellitus. This research was carried out in 2019. The population of this study were people with type II diabetes mellitus who participated in chronic disease management program activities at the Baturetno Health Center as many as 52 people. The research sample of 25 people was taken by purposive sampling technique. The results showed a decrease in systolic and diastolic blood pressure in the range of 0-15 mmHg with an average decrease of 8.6 mmHg for systolic blood pressure and 6.64 mmHg for diastolic blood pressure. Statistical test with Wilcoxon obtained Asymp value. Sig. (2-tailed) of 0,000 with a confidence level of 95% so that it can be concluded that there is a significant difference between the blood pressure of patients with type II DM before and after the Active Assistive Range of Motion treatment at Baturetno Health Center.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANGTUA DI RSUD. dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Nurtanti, Susana
Jurnal AKPER GSH Vol 9, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi adalah salah satu cara untuk menyembuhkan penyakit anak. Hospitalisasi dapat menyebabkan kecemasan bagi anak jika tidak ditanggulangi akan mengganggu dalam pemberian terapi di rumah sakit sehingga proses penyembuhan akan terhambat. Bagi anak hospitalisasi merupakan suatu pengalaman yang mengancam, menakutkan, kesepian dan membingungkan sehingga anak bisa mengalami stress. Stres pada hospitalisasi akan menimbulkan perasaan tidak nyaman baik pada anak maupun keluarga, sehingga diperlukan proses penyesuaian diri untuk mengurangi, meminimalkan stres supaya tidak berkembang menjadi krisis. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran tingkat kecemasan orangtua di RSUD Dr. Sudiran Mangun Sumarso Wonogiri. Metode penelitian menggunakan deskriptif, dengan metode survai, instrument kuesioner, analisa univariate. Tingkat kecemasan yang dialami oleh 40 responden adalah 4 responden (10.0%) mengalami cemas sedang, 20 responden (50.0%) mengalami cemas berat, 16 responden (40.0%) mengalami panik. Kesimpulannya adalah tingkat kecemasan orang tua terhadap hospitalisasi anak di RSUD Dr. Sudiran Mangun Sumarso Wonogiri adalah cemas berat sebanyak 20 responden (50.0%).
GAMBARAN KONSEP DIRI PADA ORANG TUA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA GUMIWANG KECAMATAN WURYANTORO Nurtanti, Susana
Jurnal AKPER GSH Vol 7, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of this study is to determine the level of self-concept possessed by parents and parents. Of the 200 neglected children studied in Surabaya, it is known that only 3.5% of respondents admitted to having never been mistreated by their parents or their families. Almost all neglected children admit to having been the object of violence in the family (96.5%), and even 61% of them admit to being treated harshly. Of the 200 abandoned children, 70% admitted that they were often victims of beatings at home, 66% admitted that they were abused. The purpose of this study was to determine the level of self-concept that parents have to support the psychological development of elementary school age children. The design of this research is descriptive, the number of samples is 50 respondents with purposive sampling technique. The results showed that the results of statistical data processing showed that the frequency distribution of self-concept with good scores was 39 (78.0%), while the frequency distribution of self-concept with bad scores was 11 (22.0%). The results of research in Gumiwang Village showed that most parents have good self-concept.
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS : KONSEP DIRI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA LEBAK KECAMATAN PRACIMANTORO Nurtanti, Susana; Ratnasari, Nita Yunianti
Jurnal AKPER GSH Vol 4, No 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya dukungan keluarga bagi anak usia sekolah dasar karena dengan adanya dukungan keluarga anak-anak bisa mengontrol perilakunya. Dari 200 anak telantar yang diteliti di Surabaya, diketahui hanya 3,5% responden yang mengaku tidak pernah diperlakukan salah oleh kedua orang tuanya atau keluarganya. Hampir semua anak telantar mengaku pernah menjadi objek tindak kekerasan dalam keluarga (96,5%), dan bahkan 61% di antaranya mengaku sering diperlakukan kasar. Ke-200 anak telantar tersebut, 70% mengaku sering menjadi korban pemukulan di rumah, 66% mengaku dimaki secara kasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap perkembangan psikologis anak usia sekolah dasar. Desain penelitian ini adalah Descriptive , jumlah sampel 90 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap perkembangan psikologi : konsep diri pada anak usia sekolah dasar di Desa Lebak  Kecamatan Pracimantoro. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil olah data statistik bahwa distribusi frekuensi dukungan keluarga dengan nilai baik sebesar 63(70.0%), sedangkan distribusi frekuensi dukungan keluarga dengan nilai buruk sebesar 27 (30.0%), kemudian distribusi frekuensi konsep diri dengan nilai baik sebesar 47 (52.0%), sedangkan distribusi frekuensi konsep diri dengan nilai buruk sebesar 43 (48.0%) dengan p value 0,003. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah ada hubungan dukungan keluarga terhadap konsep diri pada anak remaja di Desa Lebak Kecamatan Pracimantoro. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Perkembangan Psikologi, Konsep Diri 
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI KEPALA PADA PENDERITA HIPERTENSI Nurtanti, Susana
Jurnal AKPER GSH Vol 6, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA GUMIWANG KECAMATAN WURYANTORO Nurtanti, Susana
Jurnal AKPER GSH Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of this research is the importance of family support for elementary school age children because with family support the children can control their behavior. Of the 200 abandoned children studied in Surabaya, it was found that only 3.5% of respondents admitted that their parents or their families had never been mistreated. Almost all neglected children admit to having been the object of violence in the family (96.5%), and even 61% of them admit to being treated harshly. Of the 200 abandoned children, 70% admitted that they were often victims of beatings at home, 66% admitted that they were abused. The purpose of this study was to determine family support for elementary school aged children. The design of this research is descriptive, the number of samples is 50 respondents with purposive sampling technique. The results showed family support for elementary school age children in Gumiwang Village, Wuryantoro District, indicated by the results of statistical data processing that the frequency distribution of family support with a good score was 35 (70.0%), while the frequency distribution of family support with a bad score was 15 (30.0%).
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI Ratnasari, Nita Yunianti; Nurtanti, Susana
Jurnal AKPER GSH Vol 5, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang berusia 60 tahun keatas atau lebih. Lansia mengalami perubahan berupa penurunan fungsi organ tubuh sehingga lansia mengalami kesulitan dalam memenuhi aktivitas sehari-hari. Kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari dapat diukur dengan Katz Indeks. Di era globalisasi ini keluarga disibukkan oleh pekerjaan mereka masing-masing sehingga kurang memperhatikan atau memberi dukungan kepada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia. Penelitian ini dengan pendekatan crosssectional. Sampel dipilih dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 142 lansia dan keluarga lansia. Variabel dalam penelitian ini dukungan keluarga dan kemandirian lansia. Data yang terkumpul dianalisa dengan rumus chi square dan didapatkan hasil 11.272 yang lebih besar dari x2 hitung dengan df=3.851. hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari di wilayah kerja puskesmas Selogiri, Wonogiri. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jenis dukungan keluarga yang terbanyak adalah dukungan penghargaan. Lansia sebagian besar yaitu sebanyak 64.1 % adalah mandiri dalam pemenuhan aktivitas sehari – hari. Ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktivitas sehari–hari di wilayah kerja puskesmas Selogiri, Wonogiri. Saran hendaknya keluarga selalu meningkatkan dukungan penghargaan pada lansia. Petugas kesehatan diharapkan lebih meningkatkan kerjasama dengan kader lansia karena dukungan keluarga akan meningkatkan kemandirian pada lansia.  Kata kunci: Dukungan keluarga, Lansia, Aktivitas Sehari-hari