Pemanfaatan energi terbarukan untuk mereduksi penggunaan energi fosil saat ini menjadi perhatian penting di seluruh dunia. Salah satu energi terbarukan yang memiliki potensi cukup besar adalah energi surya. Dalam energi surya, radiasi matahari diubah menjadi arus listrik dengan menggunakan panel surya yang bahan bakunya terbuat dari bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor yang biasa digunakan dan mudah diperoleh adalah silikon dalam bentuk senyawa silika (SiO2) pada mineral kuarsa. Indonesia memiliki potensi mineral kuarsa yang melimpah. Namun, pemanfaatan mineral tersebut sebagai bahan baku panel surya masih belum terlalu masif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melakukan screening awal dan mengetahui potensi bahan galian (pasir kuarsa dan kaolin) dari beberapa daerah di Kalimantan Barat (Mempawah, Singkawang, dan Bengkayang) serta mengetahui kelayakannya sebagai bahan baku panel surya. Dalam penelitian ini, telah dilakukan pengambilan sampel dari beberapa daerah di Kalimantan Barat. Sampel tersebut kemudian dipreparasi dan dianalisis dengan metode XRF, untuk diperoleh karakteristiknya untuk dibandingkan dengan kriteria pasir kuarsa sebagai bahan pembuatan panel surya. Berdasarkan hasil analisis, pasir kuarsa dari beberapa daerah di Kalimantan Barat berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan panel surya sebab memiliki kandungan SiO2 yang cukup tinggi (70-90%). Sampel pasir kuarsa belum memenuhi kriteria sebagai bahan baku panel surya. Perlu dilakukan usaha pemurnian untuk meningkatkan kadar SiO2 dan menurunkan kadar Fe2O3, TiO2, dan Al2O3.
Copyrights © 2024