Pada saat pengolahan kelapa dalam menjadi kopra, air kelapa hanya dibuang percuma, padahal air kelapa memiliki kandungan kimia yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair sehingga bisa diaplikasikan dalam budidaya tanaman caisim. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan air kelapa sebagai pupuk organik cair berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim (Brassica juncea L). Penilitian dilaksanakan di Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut. Pada penelitian ini dikumpulkan 12 satuan pengamatan setelah perlakuan diberikan pada tanaman dalam kelompok tiga. Perlakuannya adalah: 100 ml/tanaman, 150 ml/tanaman, dan 200 ml/tanaman. P4 adalah pupuk larut air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Ini dapat membantu Anda menghemat waktu dan tenaga saat menyiram tanaman. Menyiram tanaman Anda bisa menjadi sedikit merepotkan - tetapi dengan bantuan P4, itu adalah hal yang mudah. Variabel yang diukur adalah tinggi, jumlah daun, luas, dan berat brangkasan segar tanaman. Hasil analisis ragam (ANOVA), menunjukan bahwa penggunaan pupuk organik cair air kelapa tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi, jumlah daun, luas daun, dan bobot segar daun tanaman caissim. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa tidak ada yang signifikan.
Copyrights © 2023