Berdasarkan hasil Observasi awal SMP Islam Sunan Bejagung masih ditemukan Siswa yang melanggar tata tertib sekolah seperti berangkat sekolah telat, tidak memakai kaos kaki panjang bagi perempuan, tidak berseragam rapi, dan tidak bersepatu, dan ada pula siswa yang tidur ketika jam pelajaran masih berlangsung. Selain itu masih ada siswa yang tidak mengikuti Jumat bersih di sekolah dengan alasan namanya tidak ada di dalam jadwal piket. Dari latar belakang masalah, penelitian ini diharapkan memberikan jawaban terhadap rumusan masalah bagaimanakah peran guru Aqidah Ahklak dalam Meningkatkan Karakter Akhlak mulia, Mandiri, dan Gotong Royong pada Siswa Kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung. Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan karakter akhlak mulia, mandiri, dan gotong royong pada siswa kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar observasi, Pedoman Wawancara dan lembar Dokumentasi. Untuk pengumpulan data, di kumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi temuan penelitian menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu, karena pengecekan data di teliti dari berbagai sumber dan membutuhkan Waktu yang berulang-ulang. Dari hasil pengumpulan data peran guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan karakter Siswa kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung selain guru menyampaikan materi di dalam kelas guru juga memberikan teladan, contoh arahan, bimbingan, motivator dan fasilitas sebagai pendukung siswa dalam meningkatkan karakter akhlak mulia, mandiri dan gotong royong.
Copyrights © 2023