Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN KARAKTER AKHLAK MULIA, MANDIRI, DAN GOTONG ROYONG PADA SISWA KELAS VII F DI SMP ISLAM SUNAN BEJAGUNG Asiah, Siti; Amin, Fathul
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.612

Abstract

Berdasarkan hasil Observasi awal SMP Islam Sunan Bejagung masih ditemukan Siswa yang melanggar tata tertib sekolah seperti berangkat sekolah telat, tidak memakai kaos kaki panjang bagi perempuan, tidak berseragam rapi, dan tidak bersepatu, dan ada pula siswa yang tidur ketika jam pelajaran masih berlangsung. Selain itu masih ada siswa yang tidak mengikuti Jumat bersih di sekolah dengan alasan namanya tidak ada di dalam jadwal piket. Dari latar belakang masalah, penelitian ini diharapkan memberikan jawaban terhadap rumusan masalah bagaimanakah peran guru Aqidah Ahklak dalam Meningkatkan Karakter Akhlak mulia, Mandiri, dan Gotong Royong pada Siswa Kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung. Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan karakter akhlak mulia, mandiri, dan gotong royong pada siswa kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar observasi, Pedoman Wawancara dan lembar Dokumentasi. Untuk pengumpulan data, di kumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi temuan penelitian menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu, karena pengecekan data di teliti dari berbagai sumber dan membutuhkan Waktu yang berulang-ulang. Dari hasil pengumpulan data peran guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan karakter Siswa kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung selain guru menyampaikan materi di dalam kelas guru juga memberikan teladan, contoh arahan, bimbingan, motivator dan fasilitas sebagai pendukung siswa dalam meningkatkan karakter akhlak mulia, mandiri dan gotong royong.
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS DISTINGSI DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER RELIGIUS DI MI NU HIDAYATUN NAJAH Rustyawati, Dian; Fauzi, M.; Amin, Fathul
PREMIERE : Journal of Islamic Elementary Education Vol 5 No 2 (2023): PREMIERE: Journal of Islamic Elementary Education
Publisher : Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jp.v5i2.647

Abstract

The development of the world of information technology and easy access to social media is a challenge for educational institutions. Easy access to information technology raises many problems for children, such as addiction to gadgets, lack of communication skills, and even affects children's ethics and behavior. The vulnerability of a moral crisis makes educational institutions a stronghold to shape student character and instiAbstractll religious values. For this reason, it is necessary to have a curriculum that is able to answer the needs and in accordance with the vision and mission of the institution. The problems raised in this study are the implementation of the Special Curriculum at MI NU Hidayatun Najah and the Development of the Special Curriculum in shaping religious character at MI NU Hidayatun Najah. The method used in this research is field research with a qualitative approach. Based on the results of the study, it is known that the implementation of the Special Curriculum is carried out to support the development of students' religious understanding as well as the distinction of the Institute. There are also local contents in the Special Curriculum, namely Alqur'an and memorization, madrasah diniyah, SKUA, and akhlakul karimah. The development of this distinctive curriculum is carried out on an ongoing basis based on the results of curriculum evaluation. This research has limitations in the research area, namely MI NU Hidayatun Najah Tuban, so that the research results cannot be generalized. Future research can examine more specifically each program or companion book used in the implementation of a typical curriculum at MI NU Hidayatun Najah.
Implementation of Developing Business Strategy in the Era of Digital Transformation Kusuma Hadi, Muhammad Wahyu; Amin, Fathul; Khairunnisah, Noni Antika; Damayanti, Sri
Business Management Vol 4, No 1 (2025): Business Management Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/bisnis.v4i1.6619

Abstract

An effective strategy is essential for any business as modern businesses undergo digital transformation. When you create a digital business strategy, there are many important things to consider. The most important thing is to increase the scope of business operations and use the latest IT solutions. As such, this strategy will be considered a. long-term “improvement” plan aimed at maintaining performance, viability and contribution to achieving the Sustainable Development Goals (SDGs). The purpose of this article is to see how to create an effective business strategy in the digital era. This analysis uses a qualitative descriptive approach. The results of the discussion show that, in the age of the “new economy” and the digital transformation that accompanies it, an innovative digital business strategy that relies on advanced IT solutions and is aligned with the SDGs is a great opportunity for companies to break out from competitors and gain a competitive advantage
Peran Pendidikan Islam Dalam Mengatasi Dekadensi Moral Generasi Milenial : Sebuah Studi Pustaka Amin, Fathul
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 2 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i2.1429

Abstract

The phenomenon of moral decadence often has a negative impact on social cohesion and societal stability. To overcome this, joint efforts are needed from various parties, including the government, society, educational institutions, and families, to strengthen positive moral values and ensure that social norms are well maintained. This study aims to analyze the role of Islamic education in overcoming the moral decadence of the millennial generation. The method used is a literature study of various relevant literature. The results show that the integration of moral values and spiritual awareness in Islamic education can strengthen the character of the younger generation. This finding shows the importance of implementing Islamic education that is contextual to technological and social developments.ABSTRAKFenomena dekadensi moral sering kali menghasilkan dampak negatif pada kohesi sosial dan stabilitas masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, dan keluarga, untuk memperkuat nilai-nilai moral yang positif dan memastikan bahwa norma-norma sosial dijaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan islam dalam mengatasi dekadensi moral generasi milenial. Metode yang digunakan adalah studi pustaka terhadap berbagai literatur relevan. Hasil menunjukkan bahwa integrasi nilai akhlak dan kesadaran spiritual dalam pendidikan islam mampu memperkuat karakter generasi muda. Temuan ini menunjukkan pentingnya penerapan pendidikan islam yang kontekstual dengan perkembangan teknologi dan sosial.
Optimalisasi Media Quizizz dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Fikih Kelas X-1 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tuban Rahmawati, Jamilatur; Matusakdiyah, Khalim; Faizah, Siti Nur; Amin, Fathul
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i2.953

Abstract

Pembelajaran Fikih di kelas X-1 MAN 2 Tuban menghadapi tantangan dalam meningkatkan keaktifan siswa. Dengan perkembangan teknologi, media pembelajaran digital seperti Quizizz dapat menjadi solusi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media pembelajaran digital berbasis Quizizz dalam meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Fikih kelas X-1 di MAN 2 Tuban. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, tes soal, dan wawancara dengan guru serta siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Quizizz mampu meningkatkan keaktifan siswa secara signifikan. Pada siklus pertama, keaktifan siswa mencapai 60%, sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 85%. Pada aspek hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 60%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 87% Dengan demikian, penggunaan Quizizz terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan meningkatkan partisipasi siswa.
Pembinaan Karakter Disiplin Siswa Melalui Program Membaca Al-Qur’an Setiap Pagi di MAN 2 Tuban Kumala, Alfia Rahma Nur; Julaikah, Vitriyah; Amin, Fathul
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i2.954

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui betapa pentingnya pembentukan karakter disiplin siswa melalui program membaca Al-Qur'an setiap pagi di MAN 2 Tuban. Berdasarkan observasi yang dilakukan, sekolah ini menerapkan kebijakan membaca Al-Qur'an bagi siswa yang terlambat datang. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk sanksi, namun juga sebagai sarana penanaman nilai-nilai keagamaan serta pembentukan kebiasaan positif dalam kehidupan siswa. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dapat bertanggung jawab lebih dalam mengatur waktu dan memahami pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan membaca Al-Qur'an bagi siswa yang terlambat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kedisiplinan mereka. Kegiatan ini mendorong siswa untuk lebih menghargai waktu dan berusaha menghindari keterlambatan. Selain itu, program ini juga memiliki manfaat tambahan, yaitu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an, yang berguna saat menghadapi ujian di kelas XII. Oleh karena itu, program ini tidak hanya berfokus pada bidang kedisiplinan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kompetensi. Meskipun program ini berhasil meningkatkan kedisiplinan, masih terdapat kendala dalam penerapannya. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat agar program dapat berjalan lebih efektif. Selain itu, dukungan dari guru, siswa, dan orang tua sangat penting untuk memperkuat keberhasilan.
Peningkatan Kemampuan Public Speaking Siswa dengan Pembiasaan Kultum di MAN 2 Tuban Mufid, Muqtadhal; Nuraeni, Siti; Amin, Fathul
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i2.957

Abstract

Program pembiasaan kultum ini tidak hanya sebagai ajang melatih pablic speaking siswa namun juga sebagai pengisi waktu luang siswa selagi menunggu jamaah shalat dhuhur dilaksanakan. Artikel ini membahas faktor-faktor yang memudahkan dan menghambat proses tersebut serta menguraikan solusi yang mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengintegrasian praktik berbicara di depan umum dengan kegiatan budaya di MA Negeri 2 Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus pada MA Negeri 2 Tuban. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kegiatan public speaking atau kultum dilaksanakan setiap hari sebelum salat Dzuhur. Adapun faktor pendukung dalam kegiatan keterampilan berbicara di depan umum atau kultum, terdapat guru-guru profesional yang sangat mendukung dalam memotivasi siswa. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi ini adalah kurangnya rasa percaya diri sebagian siswa introvert yang mengakibatkan gugup ketika berada di depan. Program ini tidak diperoleh dalam pembelajaran di kelas melainkan pada kegiatan pembiasaan kultum sebelum jamaah shalat dzuhur dilaksanakan. Peserta kultum yang dianggap bagus dan mampu dapat mewakili sekolah ketika ada lomba pidato ataupun public speaking baik yang diadakan oleh pihak internal maupun eksternal, serta dari pemerintah dan sektor swasta.
KONSEP BELAJAR PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN MODERN Ma’rifati, Rr Kusuma Dwi Nur; Amin, Fathul; Afwah, Rifa’; Supriyadi, Imam
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 1 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i1.284

Abstract

Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu atau belajar. Sebab dengan belajar manusia bisa maju dan memiliki kemampuan untuk membangun peradabannya. Salah satu tokoh besar Islam dalam bidang pendidikan adalah Imam Al-Ghazali melalui salah satu karyanya yakni kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Mutawa Law‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayathi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Mutawa Law‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayathi dan mengaitkan dengan beberapa konsep pendidikan modern. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian library research dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif analisis kritis. Dalam pengumpulan datanya, penulis menggunakan metode dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya, penulis menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Kesimpulan dalam studi ini menunjukkan bahwa pendekatan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Mutawa Law‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayathi adalah pendekatan yang penuh dengan nuansa teosentris. Hal ini dibuktikan dengan pandangannya bahwa belajar yang bernilai adalah apabila demi untuk mendekatkan diri kepada Allah, motivasi dalam belajar harus demi menghidupkan syari’at Nabi dan menundukkan hawa nafsu, siswa harus menjaga kesucian jiwanya, serta siswa juga harus mengamalkan ilmu yang diperolehnya. Konsep belajar menurut perspektif Imam Al-Ghazali memiliki beberapa persamaan dengan konsep pendidikan modern yang meliputi aspek : ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar; tahapan dalam belajar; dan metode belajar praktik. Sementara itu, perbedaan perspektif meliputi beberapa aspek yaitu: makna dan tujuan belajar; ranah dalam belajar; serta indikator keberhasilan dalam belajar.
Negotiating between Integrative Pesantren Models and Entrepreneurial Approaches in the Transformation of Islamic Higher Education Institutions Sholikah, Sholikah; Amin, Fathul; Aziz, Muhammad
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol. 7 No. 3 (2025): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v7i3.8224

Abstract

This study examines how two Islamic higher education institutions in Tuban. IAINU Tuban with its entrepreneurial campus orientation and IAI Al-Hikmah Tuban with its integrative pesantren model—manage institutional transformation. Employing Schneider and Beatty’s institutional transformation framework and a qualitative multi-site design, data were obtained from the rectors and vice-rectors of both campuses through in-depth interviews, document analysis (including statutes, RIP, strategic plans, operational plans, and field notes), and direct observation. The data were processed using content analysis, presentation, and conclusion drawing, supported by triangulation of sources and techniques to ensure credibility. Interviews were conducted with campus leaders, the rector, and the vice-rector, as well as observations at the university during the same academic year. Data were analyzed using qualitative methods validated through triangulation of sources and techniques, then interpreted based on selected theories. The findings suggest that the negotiation between entrepreneurial orientation and pesantren integration does not create a zero-sum competition but rather a complementary dynamic. IAINU Tuban emphasizes market orientation, entrepreneurship training, and industry partnerships, while IAI Al-Hikmah Tuban prioritizes pesantren-based character education and community engagement. Both institutions demonstrate adaptive strategies shaped by local traditions and global challenges, resulting in hybrid institutional models. This study makes a theoretical contribution by enriching the literature on institutional transformation in Islamic higher education through a negotiation lens, while also providing practical implications for policymakers and university leaders in balancing modern competitiveness and Islamic values. This research offers a conceptual contribution in the form of an Islamic Hybrid Institutional Model relevant to the development of Islamic institutional transformation theory. Empirically, this study enriches the literature with a contextual portrait of the transformation of two Islamic universities in Tuban, IAINU Tuban and IAI Al-Hikmah Tuban which demonstrates how pesantren values and entrepreneurial orientation can productively negotiate.