Gunung Djati Conference Series
Vol. 38 (2024): Seminar Nasional Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) 2023

Indikator Pengaruh Kolkisin pada Putatif Poliploid Bunga Telang (Clitoria ternatea) Berdasarkan Morfologi

Phubby Wilisaberta (Universitas Brawijaya)
Darmawan Saptadi (Universitas Brawijaya)
Budi Waluyo (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
22 Jan 2024

Abstract

Bunga telang merupakan tanaman asli Indonesia, yang perkembangannya masih terbatas. Terbatasnya hasil disebabkan kelimpahan biji yang menjadi masalah karena mengurangi jumlah bunga. Pembentukan genotipe triploid menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Triploid dibentuk melalui persilangan tetua tetraploid [CT0V0 (2n = 4x)] dan tetua diploid [P (2n = 2x = 16)]. Pembentukan tetua tetraploid dilakukan dengan induksi kolkisin, namun indikasi induksi berhasil dilakukan terbatas pada perbandingan hasil penggandaan kromosom dengan diploid secara kuantitatif dan analisis cytogenetic. Tujuan penelitian adalah untuk mendeteksi hasil induksi kolkisin berdasarkan karakteristik morfologi batang dan bunga. Bahan yang digunakan ialah empat aksesi CTE-56362-02 (petal tunggal putih), CTE-68483-01 (petal ganda putih), CTE-69281-02 (petal tunggal biru) dan CTE-55891-03 9 (petal ganda biru) dari biji berumur 1 bulan dan larutan kolkisin 700 ppm. Perlakuan terdiri dari kelompok yang diberi perlakuan kolkisin dan tidak diberi perlakuan. Pengamatan dilakukan terhadap perubahan batang dan bunga, dan dilakukan analisis secara deskriptif. Sebanyak 20 sampel diberi kolkisin dari menunjukkan bagian lingkar batang membengkak yang berbeda dengan 20 sampel yang tidak diberi perlakuan. Pada putative poliploid terjadi perubahan warna bunga, yaitu petal tunggal biru memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan diploidnya. Hal ini menunjukkan pengamatan kualitatif lebih efektif dan sederhana dalam mengindikasi keberhasilan aplikasi kolkisin.

Copyrights © 2024