Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia yang dimulai sejak bayi hingga akhir hayat. Bayi mengkomunikasikan kebutuhan melalui tangisan, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah. Pada usia 3-4 bulan, mereka mulai mengoceh dan meniru suara yang didengar. Ketika anak mengalami keterlambatan dalam bahasa, intervensi dini penting untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Peran orang tua sangat vital dalam merawat dan memahami anak dengan gangguan komunikasi. Pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam menangani anak berpengaruh besar pada perkembangan mereka. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memahami gangguan komunikasi pada anak berkebutuhan khusus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan orang tua, observasi langsung, dan rekaman video perilaku komunikasi anak. Gangguan komunikasi pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan fisik, perkembangan, dan psikis. Terdapat berbagai jenis gangguan komunikasi seperti gangguan bahasa, bicara, suara, dan irama. Diagnosis DSM-V mengidentifikasi gangguan komunikasi sosial, pragmatik, dan gangguan kemampuan berbicara pada anak. Terapi dan dukungan yang sesuai diperlukan untuk membantu anak-anak dengan gangguan komunikasi dalam mencapai potensi mereka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024