Permasalahan  yang dihadapi oleh kelompok nelayan tradisional yaitu perluasan usaha dan pemberdayaan ibu ibu nelayan untuk mengolah sebagian hasil tangkapan menjadi produk olahan. Produk olahan hasil ikan yang  diminati masyarakat menjadi peluang usaha  yang menjanjikan, hal ini membutuhkan teknologi  untuk  menghasilkan produk  yang baik. Produk hasil dari diversivikasi olahan laut merupakan hasil tangkapan yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat, namun memiliki kandungan gizi yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pembuatan produk ini bertujuan untuk peningkatan nilai tambah ikan-ikan runcah. Ikan rucah biasanya hanya dijadikan tepung ikan atau bahkan pada kondisi tertentu dibuang karena tidak mampu diolah menjadi produk yang bernilai jual. Pelaksanaan program ini terbagi menjadi beberapa tahap kegiatan yaitu: Tahap pertama menjaring aspirasi, tahap kedua mendalami masalah yang ada di lokasi kegiatan pengabdian masyarakat dan tahap ketiga evaluasi kegiatan pendampingan. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu kelompok mitra telah berhasil memproduksi bahan baku ikan Pahat dan memiliki motivasi untuk memproduksi produk olahan dalam bentuk nugget, bakso dan kerupuk ikan. Produk nugget, somai dan kaki naga yang semuanya berbahan dasar daging ikan diharapkan menjadi terobosan dalam upaya peningkatan nilai tambah produk hasil tangkapan nelayan tersebut. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu kelompok mitra memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk mengikuti pelatihan kegiatan Pengabdian pada masyarakat, memiliki keterampilan yang memadai untuk menghasilkan produk olahan dari bahan ikan Pahat serta berhasil memproduksi bahan baku ikan Pahat dan memiliki motivasi untuk memproduksi produk olahan dalam bentuk nugget, bakso dan kerupuk ikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024