Berada di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek, Desa Tumpuk memiliki beberapa potensi yang belum disadari oleh masyarakat. Apabila dikembangkan, potensi tersebut dapat meningkatkan pengembangan desa dalam banyak sektor terutama perekonomian. Salah satu potensi dalam sektor pariwisata di Desa Tumpuk adalah pengembangan bukit Lungur Jati. Selain hutan pinusnya, bukit ini juga menyajikan pemandangan indah atas bukit khususnya pemandangan Bendungan Tugu dari atas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ABCD. Metode ini dinilai memiliki rancangan yang tepat untuk mendorong kelompok peneliti maupun masyarakat dalam menggali dan memberdayakan aset yang ada. Dalam mewujudkan pengembangan ini, disusun program kegiatan terpadu. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan yaitu assessment, kegiatan inti sosialisasi, dan kegiatan tindak lanjut pasca sosialisasi. Untuk memastikan keberlanjutan program ini, kegiatan utama adalah sosialisasi sadar wisata dengan masyarakat setempat. Selain itu, bersama dengan masyarakat dilakukan pembangunan beberapa sarana dan prasarana di Lungur Jati sebagai potensi wana wisata Desa Tumpuk.
Copyrights © 2024