Dokumen rekam medis mempunyai peran penting karena merupakan dokumentasi serta informasi riwayat penyakit pasien sehingga harus terjaga keamanannya dari kerusakan, kehilangan dan bahaya lain agar kesinambungan data kesehatan terlindungi. Fisik dokumen rekam medis dapat mengalami kerusakan seperti kertas sobek dan berjamur, untuk itu perlu perawatan agar kondisinya terpelihara dalam kurun waktu tertentu. Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan pengamanan fisik dokumen rekam medis di ruang filing tahun 2020 RSU X Kediri. Metode penelitian cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi sejumlah 15.935 dengan sampel 100 dokumen rekam medis. Pengumpulan data dengan pengamatan dan wawancara petugas di ruang filing. Hasil penelitianya, Kebijakan dan SPO terkait pengamanan fisik dokumen rekam medis belum ada. Pengamanan fisik dokumen rekam medis meliputi faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik penyebab kerusakan adalah kertas sampul yang tipis. Faktor ekstrinsik terdiri dari faktor fisik, biologi dan kimia. Faktor fisik menyebabkan kerusakan rekam medis adalah rembesan air dan rak filing penuh, faktor biologi adalah serangga dan tikus, serta faktor kimia yaitu ada debu yang menempel pada rekam medis. Kesimpulannya, RSU X Kediri tersedia kebijakan instalasi rekam medis dan SPO tentang Pengamanan Dokumen Rekam Medis. Pengamanan fisik dokumen rekam medis dari faktor instrinsik yang belum sesuai kertas yang tipis, dari faktor ekstrinsik yang belum sesuai rak penuh, rembesan air, debu dan serangga. Penyebab kerusakan dokumen rekam medis karena faktor instrinsik dan ekstrinsik serta sarana prasarana yang belum memadai. Sarannya membuat aturan terkait pengamanan fisik dokumen rekam medis, memperbaiki sarana dan prasarana ruang filing, secara bertahap memasukkan dokumen rekam medis yang rusak ke komputer
Copyrights © 2022