cover
Contact Name
Andra Dwitama Hidayat
Contact Email
andra.dwitama@iik.ac.id
Phone
+6885258067697
Journal Mail Official
jenggala@iik.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Jl. K.H. Wachid Hasyim 65 Kota Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JENGGALA: Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 28307976     DOI : 10.56399
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah yang berfokus pada pengembangan kesehatan masyarakat berdasar pilar kesehatan masyarakat dan upaya manajerial unit penunjang difasilitas pelayanan kesehatan guna mencapai penyelenggaraan layanan kesehatan yang paripurna dan bermutu. Jurnal ini mempublikasikan hasil penelitian dibidang Kesehatan Masyarakat, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, serta Administrasi Rumah Sakit yang didalamnya mencakup (scope): 1. Epidemiologi 2. Promosi Kesehatan dan Perilaku 3. Kesehatan Lingkungan 4. Gizi Masyarakat 5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 6. Kesehatan Reproduksi 7. Manajemen Data dan Statistik Kesehatan 8. Manajemen Penyelenggaraan dan Mutu Pelayanan Kesehatan 9. Manajemen Informasi Kesehatan 10. Manajemen Unit Pelayanan Kesehatan 11. Manajemen Sistem Informasi Kesehatan
Articles 64 Documents
Analisis SWOT Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan Sebagai Bentuk Strategi Pengembangan Organisasi Gerardin Ranind Kirana; Reny Nugraheni
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan, Puskesmas Turi yang terletak di Kecamatan Turi dengan jumlah kunjungan rawat jalan tertinggi di Kabupaten Lamongan, perlu melaksanakan analisis SWOT secara rutin, agar mengetahui berbagai kekurangan internal dan meminimalisir tantangan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan aspek-aspek dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di Puskesmas Turi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan jumlah responden sebanyak 5 orang dengan teknik sampling purposive sampling, terdiri dari seluruh pimpinan staf manajemen puskesmas. Instrumen Penelitian menggunakan kuesioner riset SWOT, dengan 14 kriteria untuk Internal Factors Analysis Summary dan 12 kriteria untuk Eksternal Factors Analysis Summary . Hasil SWOT analisis di Puskesmas Turi dapat diketahui bahwa Puskemas Turi terletak di kuadran 3. Posisi ini menandakan sebuah organisasi mempunyai peluang yang besar tetapi memiliki kelemahan pada sumber internal. Pada kuadran 3 termasuk ke dalam tahap pembenahan atau ubah strategi dengan cara menghilangkan kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang yang tersedia. Berdasarkan strategi tersebut, maka yang dapat dilakukan adalah memberikan kesempatan para SDM Kesehatan di Puskesmas Turi untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai bentuk perbaikan etos kerja dan keterampilan individu, serta dilakukannya banyak program promotif dan bersifat preventif oleh para SDM kesehatan Puskesmas Turi yang cakap dan terampil, dimana program-program tersebut melibatkan masyarakat sekitar puskesmas, dengan harapan agar dapat meningkatkan jumlah pemanfaatan pelayanan puskesmas.
Penyebab Ketidaklengkapan Berkas Klaim Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin: Pendekatan Kualitatif Hikmawan Suryanto
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan sebuah amanat konstitusi sebagaimana telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 34 yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Pada bulan januari-april 2022, sebanyak 77 persen berkas klaim biaya pelayanan kesehatan penduduk miskin di Kota Probolinggo masih tidak lengkap. Hal ini tidak sesuai dengan persyaratan administrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 156 Tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab ketidaklengkapan berkas klaim pembiayaan pelayanan kesehatan penduduk miskin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Waktu penelitian pada bulan Mei 2022. Tempat penelitian di Dinas Kesehatan, PP dan KB Kota Probolinggo. Teknik pengambilan sample yaitu total sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu petugas verifikasi klaim pembiayaan pelayanan kesehatan sebanyak 3 orang. Pengambilan data primer dengan cara melakukan FGD (Focus Group Discussion) dan NGT (Nominal Group Technique). Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar prosedur operasional (SPO), kinerja petugas, ketelitian petugas, dan belum adanya lembar ceklist merupakan faktor penyebab ketidaklengkapan berkas klaim. Disarankan bagi instansi tekait untuk membuat standar prosedur operasional (SOP) dan lembar ceklis. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan melanjutkan penelitian dengan variabel yang lebih beragam.
Desain Pengembangan Basis Data Sistem Surveilans Coronavirus Disease-19 (COVID-19) Wulandari Suryaningsih Swadayanti
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surveilans COVID-19 adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Salah satu strategi penguatan surveilans COVID-19 yaitu manajemen data, dibutuhkan integrasi berbagai sistem informasi surveilans yang ada agar dapat meningkatkan efisiensi dalam operasional kerja. Dari ketiga aplikasi sistem surveilans COVID-19 yaitu New All Record (New All Record PCR dan New All Record Antigen) dan Silacak memiliki kesamaan yang sama dalam isi field/atribut dalam form sistem sehingga memerlukan intergrasi antar satu sama lain untuk mengurangi redudansi data yang akan berpengaruh pada nilai Positivity Rate. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain pengembangan basis data sistem surveilance COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Penelitian dilakukan di UPTD Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri Tahun 2021.  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari form dari ketiga aplikasi surveilans COVID-19 yaitu New All Record PCR, New All Record Antigen dan Silacak. Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan bagaimana hasil pengembangan basis data pada penelitian ini dengan menggunakan Epi Info versi 7 sebagai perangkat lunak. Pengembangan basis data dilakukan dengan perancangan basis data logical dan perancangan basis data fisikal. Integrasi dari ketiga aplikasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat dan memudahkan user dalam kegiatan surveilans COVID-19. Redundansi data juga dapat diminimalisir dalam integrasi ketiga aplikasi tersebut.
Analisis Hubungan Tuntutan Kerja dengan Perubahan Psikologis Tenaga Kerja pada Perusahaan X Kota Kediri: Analisis Hubungan Tuntutan Kerja dengan Perubahan Psikologis Tenaga Kerja pada Perusahaan X Kota Kediri Sumaningrum, Ningsih Dewi
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pendahuluan: Potensi bahaya psikososial merupakan potensi bahaya yang dtimbulkan oleh aspek psikologis ketenagakerjaan yang kurang baik, kurang mendapatkan perhatian antara lain penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai, hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja, tuntutan kerja, perubahan psikologis. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stres akibat kerja. Stres akan berdampak buruk terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga kerja. Stress kerja merupakan reaksi seseorang terhadap tekanan atau tuntutan yang berlebihan di tempat kerja yang bersifat merugikan.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tuntutan kerja dengan perubahan psikologis pada perusahaan X di Kota Kediri. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Uji statistika yang digunakan adalah uji korelasi pearson. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 14 responden. Hasil: Hasil uji korelasi pearson, asumsi yang harus dipenuhi dalam uji korelasi pearson, data harus berdistribusi normal. Uji kenormalan dilakukan dengan uji shapiro wilk karena sampel dalam penelitian kurang dari 50 dan diperoleh hasil sebesar 0,652 yang berarti terdapat hubungan antara tuntutan kerja dengan perubahan psikologis. Simpulan: Disarankan perusahaan melakukan manajemen pengaturan tuntutan kerja, dengan demikian tenaga kerja dapat bekerja dengan nyaman, produktif , bebas dari stress kerja, dan perubahan psikologis Kata kunci: perubahan psikologis, tenaga kerja, tuntutan kerja
Gambaran Karakteristik Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Semen Tahun 2021 Krisnita Dwi Jayanti; Nur Fitriyani
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus merupakan jenis penyakit yang bersifat kronis atau menahun. Penyakit diabetes melitus menjadi penyebab utama terjadi kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal. Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran penyakit diabetes mellitus berdasarkan karakteristik jenis kelamin, usia,wilayah pasien di Puskesmas Semen tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain seri kasus. Populasi pada penelitian adalah penderita diabetes melitus tahun 2021 sebanyak 677 dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien diabetes melitus terbanyak pada usia45-54 tahun (lansia) sebanyak 196 kasus. Jenis kelamin perempuan sebanyak 496 kasus. Wilayah dengan kasus terendah berada di wilayah Kanyoran sebanyak 16 dengan persentase 2 persen. Perlu adanya peningkatan kegiatan jejaring dan puskesmas keliling terutama di daerah Kanyoran. Petugas Kesehatan perlu meningkatkan promosi kesehatan seperti pemantauan gula darah secara rutin, perawatan luka, kepatuhan mengkonsumsi obat anti diabetes melitus, menyalakan api, pentingnya aktivitas fisik rutin, serta menghindari makanan yang tinggi kalori dan lemak.
Tinjauan Kebijakan Pengamanan Fisik Dokumen Rekam Medis dari Faktor Ekstrinsik dan Intrinsik Di RSU X Kediri Indah Susilowati; Sahitya Nashiroh
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumen rekam medis mempunyai peran penting karena merupakan dokumentasi serta informasi riwayat penyakit pasien sehingga harus terjaga keamanannya dari kerusakan, kehilangan dan bahaya lain agar kesinambungan data kesehatan terlindungi. Fisik dokumen rekam medis dapat mengalami kerusakan seperti kertas sobek dan berjamur, untuk itu perlu perawatan agar kondisinya terpelihara dalam kurun waktu tertentu.  Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan pengamanan fisik dokumen rekam medis di ruang filing tahun 2020 RSU X Kediri. Metode penelitian cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi sejumlah 15.935 dengan sampel 100 dokumen rekam medis. Pengumpulan data dengan pengamatan dan wawancara petugas di ruang filing. Hasil penelitianya, Kebijakan dan SPO terkait pengamanan fisik dokumen rekam medis belum ada. Pengamanan fisik dokumen rekam medis meliputi faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik penyebab kerusakan adalah kertas sampul yang tipis. Faktor ekstrinsik terdiri dari faktor fisik, biologi dan kimia. Faktor fisik menyebabkan kerusakan rekam medis adalah rembesan air dan rak filing penuh, faktor biologi adalah serangga dan tikus, serta faktor kimia yaitu ada debu yang menempel pada rekam medis. Kesimpulannya, RSU X Kediri tersedia kebijakan instalasi rekam medis dan SPO tentang Pengamanan Dokumen Rekam Medis. Pengamanan fisik dokumen rekam medis dari faktor instrinsik yang belum sesuai kertas yang tipis, dari faktor ekstrinsik yang belum sesuai rak penuh, rembesan air, debu dan serangga. Penyebab kerusakan dokumen rekam medis karena faktor  instrinsik dan ekstrinsik serta sarana prasarana yang belum memadai. Sarannya membuat aturan terkait pengamanan fisik dokumen rekam medis, memperbaiki sarana dan prasarana ruang filing, secara bertahap memasukkan  dokumen rekam medis yang rusak ke komputer
Perbandingan Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur dan Jenis Penyakit Tahun 2018 dan 2019 di Rumah Sakit Tipe C Nanda Bulan Puji Rahayu; Forman Novrindo Sidjabat
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan pada pelayanan rumah sakit yaitu penggunaan tempat tidur pasien (TT). Tempat tidur pasien perlu mendapatkan perhatian yang besar dari manajemen rumah sakit karena sebagai tempat perawatan pasien dan perlu diatur untuk memperoleh efisiensi penggunaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efisiensi penggunaan tempat tidur dan jenis penyakit tahun 2018 dan 2019 di Rumah Sakit Tipe C. Penelitian bersifat deskriptif dengan Objek penelitian yang digunakan adalah seluruh data rekap sensus harian rawat inap dan data jenis penyakit setiap ruang rawat inap. Nilai efisiensi menggunakan standar Kementerian Kesehatan RI dan digambarkan dengan grafik Barber Johnson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan tempat tidur di RS Tipe C pada tahun 2018 sudah efisien dan pada tahun 2019 belum efisien. jenis penyakit infeksi adalah thypoid fever, dengue haemorrhage fever, gastroenteritis dan pneumonia; penyakit noninfeksi adalah chronic kidney disease, diabetes mellitus (DM), cerebral infarction; dan beberapa kasus kehamilan.  Saran yang dapat diberikan adalah perlu realokasi tempat tidur yang kurang efektif.
Pemahaman Pasien Tentang Proses Alur Pelayanan Rawat Jalan Sebelum dan Sesudah Menggunakan “X-Banner” di Puskesmas Tugu Gunawan; Suly Herawaty
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alur pendaftaran pasien rawat jalan  di Puskesmas Tugu digabungkan untuk beberapa pelayanan, sehingga banyak pasien belum paham. Perbaikan alur pelayanan pasien rawat jalan yang lebih mudah dipahami  sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman pasien tentang alur pelayanan rawat jalan  sebelum dan sesudah menggunakan X-Banner. Desain penelitian menggunakan research and development. Populasi penelitian, seluruh pasien rawat jalan yang mendaftar bersifat invinite. Sampel diambil  secara accidental sampling sebanyak 72 pasien. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan  rumus T-independent. Hasil penelitian didapatkan gambar alur pelayanan rawat jalan  lama sulit dipajami karena satu gambar digunakan untuk beberapa pelayanan. Tingkat pemahaman pasien terhadap alur pelayanan pasien rawat jalan  lama  dengan kriteria baik  34,7 persen, cukup 36,1 persen dan kurang dari 29,2 persen. Pembuatan model alur pelayanan rawat jalan yang baru menggunakan media X-Banner melibatkan petugas pendaftaran berhasil disepakti dan dibuat untuk diujicobakan. Hasil uji coba di dapatkan tingkat pemahaman pasien terhadap alur pelayanan pasien rawat jalan  baru dengan kriteria baik  48,6 persen, cukup 27,7 persen dan  kurang 23,7 persen. Hasil analisa uji T-independent tentang pemahaman alur pelayanan pasien rawat jalan sebelum dan sesudah menggunakan X-Banner nilai p < 0,001. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan ada peningkatan pemahaman pasien  yang bermakna sebelum dan sesudah  menggunkan X-Banner alur pelayanan pasien rawat jalan.
MENGATASI NYERI DYSMENORHEA DENGAN ABDOMINAL MASSAGE TEKNIK EFFLURAGE Sholihah, Andri Nur
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abdominal Massage merupakan pilihan lain untuk meredakan nyeri dismenore tanpa efek samping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Abdominal Massage untuk meredakan nyeri dismenore. Kelompok pre-test post-test menggunakan metode pre-eksperimental dalam desain penelitian. Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan UNISA, dengan jumlah sampel 30 responden. Pengambilan sampel dengan cara random sampling. Nyeri diukur dengan skala peringkat numerik. Uji statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test. Derajat nyeri ringan pada dismenore sebelum dilakukan massage abdomen tidak ada, tetapi 53,3% nyeri sedang dan 46,7% nyeri berat. Sedangkan derajat dismenorea setelah Abdominal Massage adalah nyeri ringan 20%, nyeri sedang 76,7%, dan nyeri berat 3,3%. Setelah dilakukan terapi ini, skala nyeri dismenore menurun (p = 0,00 < = 0,05). Abdominal Massage efektif menurunkan nyeri dismenore. Saran dari penelitian ini untuk menambah wawasan/pengetahuan tentang cara mengatasi nyeri dismenore.
Analisis Deskriptif Faktor Penyebab Kejadian Missfile Di Puskesmas Kepulungan Kabupaten Pasuruan. Arini, Nigel Dista
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian missfile merupakan kesalahan dalam penempatan berkas rekam medis di rak penyimpanan, kejadian missfile dapat membuat terhambatnya proses pelayanan pasien . Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran faktor penyebab kejadian missfile meliputi tingkat ketaatan dan tingkat kewaspadaan petugas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian adalah subjek sebanyak 4 orang petugas rekam medis dan 52 berkas rekam medis yang mengalami missfile. Ketaatan petugas rekam medis di Puskesmas kepulungan sudah dikatakan baik, sedangkan tingkat kewaspadaan petugas belum baik. Puskesmas Kepulungan perlu membatasi hak akses terhadap berkas rekam medis dan melakukan penambahan tracer untuk meminimalisir kejadian missfile yang sering kali terjadi