Bekasam merupakan salah satu produk fermentasi yang umumnya menggunakan ikan air tawar, melalui proses penggaraman serta pemberian sumber karbohidrat berupa nasi yang akan dimanfaatkan oleh bakteri asam laktat Lactobacillus sebagai bakteri utama dalam proses fermentasi alami. Hingga saat ini bekasam masih kurang digemari oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan bekasam memiliki aroma amis yang kuat setelah fermentasi dan warna yang kurang menarik. Oleh karena itu diperlukan innovasi produk lanjutan dari bekasam yang dapat mengatasi bau amis dan meningkatkan warna agar lebih menarik misalnya mengolah bekasam menjadi nugget. Kegatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan produk olahan bekasam. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat diantaranya pelatihan, demonstrasi proses produk olahan nugget bekasam, dan pengujian respon masyarakat. Pelaksanaan pelatihan pengembangan produk nugget bekassam dilaksanakan di Coffee and Resto Cikwo, Bandar Lampung yang diikuti oleh mitra dan pekerja restoran. Alur pelaksanaan pengabdian masyarakat terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan pengujian respon masyarkaat terhadap produk nugget bekasam. Berdasarkan hasil uji hedonik, masyarakat dinilai dapat menerima produk nugget bekasam dan cenderung lebih menyukai nugget bekasam dibandingkan bekasam tradisional pada parameter tekstur dan rasa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024