Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kehomoniman kata dalam Bahasa Muna berdasarkan lafal dan tulisannya pada masyarakat Lapolea. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, karena melibatkan masyarakat sebagai informan atau sumber data dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan. Data lisan yang dimaksud adalah data yang berasal dari tuturan lisan bahasa daerah Muna yang dipakai dan diungkapkan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat penuturnya. Teknik yang digunakan dalam penelitan ini adalah teknik sadap dan teknik catat. Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan metode cakap dan metode simak dengan teknik catat. Data yang terkumpul di analisis dengan metode distribusional dengan teknik oposisi. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kehomoniman kata dalam bahasa Muna yaitu, homonim yang berdasarkan lafal dan ejaan atau tulisannya. Kata tondu ’tenggelam’ dan tondu ‘guntur’, kata laga ‘kepung’ dan laga ‘semut merah’, kata nanasi ‘infeksi’ dan nanasi ‘nenas’, Kata tehi ‘laut’ dan tehi ‘takut’, kata randa ‘perut’ dan randa ‘memar’.
Copyrights © 2024