Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V dalam pembelajaran IPA sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran Open-Ended Problem di UPTD SDN 127 Inpres Moncongloe. Metode Quasi Experimental Design digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen setelah penggunaan model pembelajaran Open-Ended Problem mencapai 81,19%, dikategorikan sebagai kritis, sedangkan pada kelas kontrol hanya mencapai 40,57%, dengan kategori kurang kritis. Hasil perhitungan uji N-Gain score menunjukkan bahwa kelas eksperimen mencapai 62,29%, termasuk kategori sedang, sementara kelas kontrol hanya mencapai 33,48%, juga termasuk kategori sedang. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa penggunaan model Open-Ended Problem berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran IPA kelas V di UPTD SDN 127 Inpres Moncongloe. Dari hasil penelitian ini pendidik dan penyelenggara pendidikan dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan model pembelajaran Open-Ended Problem dalam pembelajaran IPA di kelas V. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik secara signifikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Copyrights © 2024