Di dalam artikel ini, penulis membahas tentang kerja sama antara Pemda Batam dengan salah satu universitas negeri asal Australia bernama RMIT University dalam meningkatkan pendidikan keamanan siber di daerah Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park di Pulau Batam. Penulis menggunakan konsep paradiplomasi sebagai dasar penelitian. Kemudian penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan dan menggambarkan objek yang diteliti secara mendalam dari suatu kelompok atau individu dan metode studi pustaka dalam mengumpulkan data atau informasi melalui buku,jurnal dan laman resmi. Kemudian penulis menemukan bahwa ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari kerja sama ini yaitu meningkatkan kualitas pendidikan tentang keamanan siber, meningkatkan wisatawan dalam maupun luar negeri dan meningkatkan nama baik universitas RMIT di Batam. Adapun hambatan di dalam kerja sama ini adalah terkait biaya untuk mengakses program pendidikan ini yang belum menjangkau ke semua golongan di daerah Nongsa.
Copyrights © 2024