Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia tahun 2015 (GSHS) menunjukkan tingginya faktor risiko kesehatan remaja antara lain 41,8% remaja laki-laki dan 4,1% remaja perempuan mengaku pernah merokok. Data lainnya 124,4% remaja laki-laki dan 5,6% remaja perempuan pernah mengkonsumsi alkohol dan 2,6% remaja laki-laki pernah mengkonsumsi narkoba. Masalah perilaku seksual 8,26% remaja laki-laki dan 4,17% remaja perempuan pernah melakukan hubungan seksual. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan peningkatan kesehatan remaja secara holistik melalui literasi kesehatan. Tujuan kegiatan: pemberdayaan remaja untuk meningkatkan kesehatan diri dan teman sebaya melalui posyandu remaja. Metode pelaksanaan: kegiatan pelatihan kader posyandu remaja. Hasil kegiatan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan kader remaja tentang posyandu remaja dari 8.7 menjadi 8.8. Kesimpulan: kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak terhadap peningkatan pengetahuan kader remaja.
Copyrights © 2023