Pandemi yang melanda di seluruh dunia mengakibatkan beberapa sektor khususnya pendidikan harus kreatif dalam melakukan perubahan. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah penggunaan model blended learning sebagai model pembelajaran yang tepat di masa pandemi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran blended learning selama pandemi di SMA Negeri 16 Surabaya yang mencoba untuk mencari alternatif pembelajaran selama pandemi ini apalagi dimulainya era new normal. Metode yang digunakan peneliti adalah observasi lapangan yang berlangsung di SMA Negeri 16 Surabaya. Waktu penelitian yaitu tanggal 16 Agustus-28 November 2021. Selama pelaksanaan PLP berlangsung, pengumpulan data dilakukan dengan metode terstruktur yang terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil pelaksanaan blended learning di SMA Negeri 16 Surabaya dilaksanakan secara daring dan tatap muka dengan memanfaatkan media yang bisa diakses oleh seluruh guru dan peserta didik yang ada. Untuk pembelajaran daring digunakan whatsapps dan microsoft teams, sedangkan untuk tatap muka digunakan model dan media yang sesuai diterapkan di masing-masing kelas. Temuan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan blended learning menghadapi berbagai hambatan antara lain belum maksimalnya partisipasi peserta didik, tidak maksimalnya pembelajaran dan kurangnya penguasaan teknologi.
Copyrights © 2022