Tanah yang ada di alam terkadang tidak dapat langsung digunakan sebagai bahan bangunan atau tempat berdirinya bangunan. Hal ini dikarenakan dengan berbagai keterbatasan sifat yang dimiliki oleh  tanah tersebut terutama tanah lempung. Usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah yaitu dengan cara teknik stabilisasi yaitu dengan mencampur bahan-bahan additive dalam tanah asli. Pada penelitian ini digunakan bahan aditif aspal emulsi yang berasal dari PT. Perdana Dinamika Persada, tipe CSS-1h (Cationic slow setting). Tanah yang digunakan  dalam penelitian berasal dari Glee Geunteng Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Pemilihan lokasi ini karena tanah tersebut sering digunakan sebagai bahan timbunan bangunan dan badan jalan. Penelitian ini dilakukan dengan cara pencampuran tanah asli dan aspal emulsi pada variasi 0%, 3%, 6%, 9%, dan 12% dari berat kering tanah. Pengujian yang  dilakukan pada penelitian ini terdiri dari pengujian berat jenis, batas cair, batas plastis, pembagian butiran, dan pemadatan (standard proctor), serta pengujian CBR. Tanah Glee Geunteng yang diteliti ini menurut klasifikasi AASHTO tergolong kedalam kelompok A-6 (2) dan menurut USCS termasuk ke dalam golongan SC, di mana indeks plastisnya 12,65%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada tanah asli hingga penambahan aspal emulsi 12%  nilai CBR mengalami penurunan dari  35,96% menjadi 8,71%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021