Struktur dinding dalam bangunan rumah, biasanya menggunakan bata sebagai material, berfungsi sebagai penahan beban gempa yang bekerja searah bidang (in-plane). Hal ini mengharuskan konstruksi dilengkapi dengan elemen horizontal (tie-beams) dan elemen vertikal (tie-columns). Elemen penguat dikerjakan setelah pemasangan bata selesai. Sehingga struktur dinding tersebut dianggap sebagai dinding bata terkekang, ataupun Confined Masonry Wall (CMW). Penelitian ini menggunakan metode pemodelan dengan pendekatan mikro model sederhana, ataupun Simplified Micro Modeling (SMM) dan makro model dengan bantuan aplikasi ANSYS 2021 R2. Pemodelan dilakukan sebanyak 2 variasi portal beton bertulang, 2 variasi CMW SMM, dan 2 variasi CMW makro model. Hasil yang diperoleh menunjukkan kurva pushover portal beton bertulang dapat mencapai konvergensi namun model yang menggunakan elemen beton CPT215 lebih baik daripada SOLID185 yang hanya menggambarkan kurva elastik. CMW SMM yang menggunakan link sebagai modifikasi mortar menunjukkan hasil konvergen, namun kurva pushover yang dihasilkan hanya menggambarkan elastik dan dinding bata terlepas dari portal. Pemodelan makro model menunjukkan hasil yang konvergen dengan kurva pushover yang inelastik, namun terjadi torsi pada pemodelan yang tidak menggunakan boundary condition.
Copyrights © 2022