Jumlah kontraktor Indonesia yang cukup banyak merupakan asset yang sangat baik dalam meningkatkan perannya sebagai penyedia konstruksi. Kesuksesan suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan tersebut dalam meningkatkan keuntungan (profitable), dapat tumbuh (growing), dapat mempertahankan kelangsungan hidup (sustainable), dan mampu bersaing (competitiveness). Kontraktor di Indonesia khususnya di kota Banda Aceh masih mengalami berbagai masalah, baik dari faktor internal maupun eksternal. Perusahaan jasa konstruksi yang bertahan pasti mempunyai suatu daya saing untuk mempertahankan perusahaan agar terus mendapatkan perkerjaan, oleh sebab itu perlu adanya identifikasi keunggulan bersaing sehingga dapat ditentukan daya saing utama untuk mampu bersaing dalam industri jasa konstruksi. Penelitian ini mengidentifikasi peran manajemen proyek sebagai indikator dari faktor yang mempengaruhi daya saing perusahaan konstruksi yang dilakukan pada kontraktor kelas menengah di kota Banda Aceh dengan melakukan survei pengisian kuesioner ke perusahaan tersebut. Penelitian ini memberikan hasil bahwa penerapan manajemen biaya proyek memiliki nilai rata-rata tertinggi diikuti dengan manajemen waktu proyek, dan yang ketiga manajemen kualitas proyek.
Copyrights © 2020