Potensi besar yang dimiliki Sungai Krueng Rukoh menginisiasi pemerintah untuk membangun Bendungan Rukoh yang terletak di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh sebagai usaha memanfaatkan sumber daya air sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan Bendungan Rukoh menggunakan kriteria investasi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu analisa biaya, analisa manfaat, analisa aliran kas serta analisa kelayakan dengan metode Net Present value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) dan Benefit Cost Ratio (BCR). Hasil penelitian diperoleh biaya investasi awal sebesar Rp1.506.406.272.000,00, biaya operasional pemeliharaan sebesar Rp7.675.894.423,95/tahun, pendapatan yang diperoleh dari pemanfaatan bendungan yaitu peningkatan hasil produksi pertanian sebesar Rp362.477.817.408,62/tahun, penjualan penyediaan air baku sebesar Rp60.781.325.875,20/tahun, PLTMH sebesar Rp13.195.272.096,00/tahun dengan total pendapatan per tahun sebesar Rp436.454.415.379,82. Hasil analisa kelayakan diperoleh nilai NPV Rp6.362.211.183.799,04, IRR 30,6982%, PP selama 6,65 tahun dan nilai BCR 4,359. Pembangunan ini menguntungkan dari sisi ekonomi dan finansial serta layak dilakukan, karena pada suku bunga sebesar 8,03% mengindikasikan kelayakan yaitu nilai NPV positif, BCR 1, nilai IRR ≥ MARR dan PP kurang dari usia operasional bendungan yaitu 100 tahun.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023