Danau Singkarak merupakan tempat hidup bermacam jenis ikan, salah satunya adalah ikan bilih. Ikan bilih merupakan hasil tangkapan utama alat tangkap jaring insang di samping jenis-jenis ikan ekonomis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan komposisi panjang ikan, berat ikan, jenis ikan, hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan jaring insang berdasarkan ukuran mata jaring 3/4 inchi dan 1 inchi di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 14 hari, dapat disimpulkan bahwa dari kedua jaring insang baik dengan ukuran mata jaring 3/4 inchi maupun 1 inchi hasil tangkapan terdiri dari hampir 100% ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) dari hari ke 1-10 dan hari ke 11-14 terdapat beberapa hasil tangkapan sampingan (bycatch) yaitu ikan nilem/paweh (Osteochilus hasselti) dan hampala/barau (Hampala macrolepidota). Komposisi hasil tangkapan jaring insang dengan menggunakan ukuran mata jaring 3/4 inchi menghasilkan tangkapan 99% ikan bilih yaitu 550 ekor dengan berat total 2,4 kg, jumlah terbanyak pada interval kelas panjang 9,5-9,7 cm yaitu 120 ekor, kemudian 1% ikan nilem/paweh yaitu 8 ekor. Jaring insang dengan menggunakan ukuran mata jaring 1 inchi diperoleh hasil tangkapan sebesar 97% ikan bilih yaitu 390 ekor dengan berat total 1,6 kg dengan frekuensi terbesar pada interval kelas panjang 10,4 - 10,6 cm yaitu 180 ekor, kemudian 2% ikan nilem/paweh yaitu 7 ekor dan 1% ikan hampala/barau yaitu 4 ekor.
Copyrights © 2023