Tafsir klasik tidak dianggap releven lagi dengan zaman dan kebutuhan umat Islam saat ini. Teori yang dianggap mampu merespon kebutuhan zamaan umat ini adalah hermeneutika,salah satu tokoh yang menggunakan teori hermeneutika adalah Fazlur Rahman, Fazlur Rahman melihat karya-karya mufassir klasik belum mampu menjawab persoalan-persoalan hari ini disebabkan ketidakvalidan, metode yang digunakan oleh mereka sehingga mengalami kerisis besar, yaitu secara epistimologis, Fazlur Rahman menawarkan pendekatan hermeneutika untuk menjawab persoalan tersebut, hal ini ia lakukan dengan menggunakan, teori doble movement, merupakan perpaduan antara tradisionalis muslim dengan hermeneutika Barat kontenporer. Menunjukkan dalam membangun teori doble movement, tidak terlepas dari pengaruh atau horizon yang sama dengan kedua pemikiran pemikiran tersebut.
Copyrights © 2023