Penelitian betujuan untuk menguji efektivitas pemberian BPF dan FMA pada pertumbuhan awal tanaman cabai rawit di tanah alfiisol pada musim kemarau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 8 kombinasi perlakuan A = Kontrol, B = Pemberian Pupuk P, C = pemberian Bacillus subtilis, D= pemberian FMA, E= Pembrian Pupuk P + Bacillus subtilis, F= Pembrian Pupuk P + Fungi mikoriza Arbuskula, G= pemberian Bacillus subtilis + Fungi mikoriza Arbuskula, H = Pemberian Pupuk P + Bacillus subtilis + FMA dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 24 petak percobaan. Pada penelitian ini faktor lingkungan juga menjadi penentu pertumbuhan awal tanaman cabai dimusim kemarau, sehingga dilakukan pengukuran faktor lingkungan meliputi intensitas cahaya, suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, suhu tanah, kelembaban tanah, kemudian pengukuran pertumbuhan tanaman meliputi adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. pada umur 21 HST dan 35 HST. Hasil penelitan ini adalah Pemberian perlakuan BPF dan FMA secara mandiri maupun kombinasi mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman meskipun dimusim kemarau kecuali pada perlakuan A (kontrol). Kombinasi perlakuan H (Pupuk P + BPF + FMA) mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai rawit pada umur 35 HST yaitu tinggi tanaman 18.333, jumlah daun 15.22, dan diameter batang 4.0367.
Copyrights © 2023