Penelitian ini berawal dari kenyataan proses pembelajaran peserta didik hanya duduk, diam, dengar, dan mencatat materi yang disampaikan guru. Ini disebabkan karena guru kurang mampu mengembangkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik secara optimal dalam proses pembelajaran. Akibatnya peserta didik seringkali tidak bersemangat dan merasa jenuh dalam pembelajaran. Selain itu sebahagian peserta didik takut dan malu bertanya kepada guru, jika mengalami kesulitan dalam pembelajaran mereka berdiam diri saja, sehingga hasil belajarnya rendah. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS dilakukan PTK dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN 18 Payakumbuh, dengan jumlah peserta didik 21 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu ada 2 siklus. Siklus I dan siklus II Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada peserta didik tentang prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil penelitian pada siklus I nilai rata –rata siswa adalah 68,80 yang mana presentasi ketuntasan belajar siswa hanya 38,09 % dan presentasi tidak tuntas nya adalah 61,90 %. Sementara itu hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan pada siklus II, yaitu nilai rata-rata siswa yaitu 80,71 yang mana presentasi ketuntasannya 76, 19 % dan tidak tuntasnya hanya 23, 80 %. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS di kelas V SDN 18 Payakumbuh.
Copyrights © 2024