Limbah medis padat yang berasal dari Puskesmas harus dikelola sebagai sampah infeksius harus dipisahkan dengan sampah non infeksius, setiap ruangan harus disediakan tempat sampah dari bahan yang kuat, bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah dibersihkan serta dilengkapi dengan kantong plastik. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis sistem proses pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Bangkinang kota Tahun 2023. Dengan metode penelitian kualitatif desain studi kasus dengan wawancara mendalam dan observasi serta telaah dokumen dengan informan sebanyak 3 orang ditentukan dengan azas kebutuhan dan kesesuaian. Hasil penelitian ini didapat limbah medis dan non medis masih ada yang tercampur, karena kurangnya sarana prasarana dan kurangnya kesadaran petugas. TPS terletak satu Gedung dengan Gedung utama yang mana dilantai 1 ruang poli rawat jalan, lantai 2 ruangan administrasi. TPS itu sendiri terletak di sudut gedung utama tepatnya di sebelah wc yang berada dilantai 2 gedung Puskesmas, dan disana juga terjadi penumpukan limbah medis padat sehingga menimbulkan bau tak sedap yang menganggu kenyamanan apabila pintunya terbuka. Untuk pengangkutan dan pemusnahan harusnya dilakukan dalam 1x24 jam, tidak menunggu sampai timbulan limbah medis terjadi penumpukan dan memperbarui SOP limbah B3 menjadi SOP khusus limbah medis padat. Kesimpulan penelitian ini yaitu pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bangkinang Kota Kabupaten Kampar telah dilakukan mulai dari tahap pemilahan, pengumpulan, penampungan, pengangkutan, dan pemusnahan. Namun pada tahap penampungan dan pengangkutan masih kurang sesuai dengan acuan Permenkes No.7 Tahun 2019.
Copyrights © 2024