Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Integrasi Sistem Pelaporan Kerusakan Laboratorium dan SMS Gateway Untuk Realtime Notification Laporan Kerusakan Melalui SMS Dengan Pendekatan Service Oriented Architecture (SOA) Susanto, Yudi
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 12, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v12i3.182

Abstract

INTISARILayanan Pesan Singkat atau Short Message Services(SMS) merupakan salah satu layanan jaringan telepon seluler yang digunakan untuk mengirimkan pesan pendek. Kemudahan dalam penggunaannya menjadikan SMS sebagai salah satu pengirim pesan yang banyak digunakan. Menurut Jamie Tolentino dalam artikelnya yang berjudul “Why are people still using SMS in 2015?” yang dipublikasikan dihalaman thenextweb.com mengatakan bahwa SMS merupakan cara berkomunikasi yang paling efektif dalam menjangkau pengguna dengan prosentasi 90 % dibaca dalam waktu satu menit. SMS adalah satu untuk semua solusi yang membuat siapa saja (yang mempunyai nomor ponsel) dapat dijangkau. Teknologi untuk mengirim dan menerima SMS tidak bergantung pada internet berkecepatan tinggi, yang pada dasarnya membuat siapa pun dalam masyarakat dapat dijangkau.Sistem Pelaporan Kerusakan Laboratorium merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mencatat berbagai permasalahan yang terjadi meliputi lokasi laboratorium, nomor komputer dan detil permasalahannya. Sistem informasi ini berbasiskan web dengan harapan sistem ini dapat diakses dari komputer manapun dan kapanpun. Dengan menggunakan sistem tersebut maka dapat dilihat secara detail segala permasalahan yang terjadi pada laboratorium sehingga pengelola laboratorium dapat menyiapkan langkah-langkah untuk menanganinya. Namun pada praktiknya banyak permasalahan yang tidak diselesaikan karena informasi permasalahan tersebut tidak sampai kepada para teknisi. Hal ini disebabkan karena untuk mengakses informasi kerusakan teknisi harus login melalui komputer sehingga memakan waktu. Dengan cara pengiriman notifikasi permasalahan yang terjadi pada laboratorium melalui sms maka setiap ada laporan permasalahan yang masuk ke Sistem Pelaporan Kerusakan akan langsung diteruskan ke teknisi secara langsung melalui pesan sms tanpa harus melakukan akses ke sistem. Hal ini dapat mempercepat proses sampainya informasi permasalahan laboratorium kepada teknisi sehingga penanganan permasalahan dapat dilakukan dengan cepat.Untuk mengintegrasikan Sistem Pelaporan Kerusakan Laboratorium dengan notifikasi SMS dapat dilakukan dengan pendekatan Service Oriented Architecture (SOA) sehingga proses integrasi tidak perlu merubah sistem yang sudah ada.Kata Kunci : Sistem Informasi, Service Oriented Architecture, SOA, Kylix, SMS GatewayABSTRACTThe Short Message Services (SMS) service is one of the mobile phone network services used to deliver short messages. Ease of use makes SMS as one of the most widely used message senders. According to Jamie Tolentino in his article entitled "Why are people still using SMS in 2015?" Published on page thenextweb.com said that SMS is the most effective way to reach users, with a 90 percent read rate in minutes. SMS is a one- size- fits- all solution which makes anybody (with a mobile number) reachable.The technology for sending and receiving SMS is not reliant on high speed internet, essentially making anyone in modern society reachable.Laboratory Damage Reporting System is a system used to record various problems that occur include the location of the laboratory, computer number and details of the problem. This information system is web based in the hope that this system can be accessed from any computer and anytime. By using the system it can be viewed in detail all the problems that occur in the laboratory so that the laboratory manager can prepare the steps to handle it. But in practice many problems are not resolved because the problem information is not up to the technicians. This is because to access the information the technician must log on through the computer so that it takes time.By way of notification of problems that occur in the laboratory through sms then any existing problems report into the Laboratory Damage Reporting System will be directly forwarded to the technician directly through sms messages without having to access the system. This can speed up the process of getting the information of laboratory problems to the technician so that problem handling can be done quickly.To integrate Laboratory Hazard Reporting System with SMS notification can be done with Service Oriented Architecture (SOA) approach so that the integration process does not need to change the existing system.Keywords : Information Systems, Service Oriented Architecture, SOA, Kylix, SMS Gateway
PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN TRADISIONAL WADI IKAN PATIN BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA DALAM MENUMBUHKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN Wardani, Theresia Dessy; Hia, Liberty Natalia; Susanto, Yudi; Kamin, Dicky Arianto; Haryono, Haryono
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v3i1.128

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mengolah wadi ikan patin sebagai salah satu pangan lokal khas Kalimantan Tengah yang memiliki nilai ekonomi dan peluang usaha. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu persiapan, penyampaian materi, praktik langsung, serta evaluasi dan diskusi. Materi yang disampaikan mencakup konsep, sejarah, nilai ekonomi, serta peluang usaha wadi ikan patin. Praktik langsung meliputi pemilihan bahan, pembersihan ikan, pencampuran bumbu, proses fermentasi, dan teknik penyimpanan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam pembuatan wadi, tetapi juga mampu mengidentifikasi ide pengembangan produk, seperti pengemasan vakum, pemasaran sebagai oleh-oleh khas daerah, dan promosi digital. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi pada pelestarian pangan lokal yang mulai jarang diproduksi dan dikonsumsi oleh generasi muda. Melalui pelatihan ini, diharapkan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dan dikembangkan menjadi peluang usaha yang berkelanjutan, sekaligus menjaga warisan kuliner tradisional daerah.
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2019 Susanto, Yudi; Nopriadi, Nopriadi; Asril, Asril
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24575

Abstract

Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit belum seluruhnya dikerjakan di RSUD Bangkinang, seperti evaluasi lingkungan kerja,pendokumentasian pemeriksaan kesehatan berkala dan khusus resiko terjadinya Penyakit akibat Kerja (PAK). Tujuan penelitian diketahuinya pelaksanaan program K3 Rumah Sakit di RSUD Bangkinang tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan informan yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian pada komponen input: SDM K3, anggaran dan sarana K3 yang disediakan masih kurang. Pada komponen proses: Manajemen risiko, upaya keselamatan dan keamanan rumah sakit, pelayanan kesehatan kerja dan pengelolaan B3 sudah baik. Sarana pencegahan dan pengendalian kebakaran belum mencukupi. Pengelolaan prasarana sudah baik dengan adanya sumber air dan litrik cadangan serta pemeliharaan berkala. Pengelolaan peralatan medis dan kesiapsiagaan bencana sudah baik. Pada komponen output : Pengawasan K3 dilaksanakan oleh internal Rumah Sakit dan masih ditemukan kasus kecelakaan kerja di RSUD Bangkinang seperti tertusuk jarum. Kesimpulan penelitian yaitu penerapan K3 di RSUD Bangkinang telah berjalan dengan baik,tetapi belum semua sesuai dengan standar penerapan K3 menurut Permenkes No. 66 tahun 2016. Standar yang sudah dilakukan antara lain, pelaksanaan standar manajemen resiko,pelayanan kesehatanpengeloaan bahan berbahaya dan beracun(B3)pengeloaan prasarana dan pengeloaan peraltan medis sudah dilakukan dengan baik. Masih terdapat kekurangan dari segi Sumber Daya Manusia, anggaran K3 dan sarana K3. Disarankan kepada pihak manajemen RSUD Bangkinang untuk menambah SDM K3,mengikuti pelatihan ahli K3, menambah sarana K3, serta melakukan pengawasan pelaksanaan program K3 yang sesuai dengan standar.
ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS BANGKINANG KOTA Nabilla, Muthia; Herniwanti, Herniwanti; Susanto, Yudi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24642

Abstract

Limbah medis padat yang berasal dari Puskesmas harus dikelola sebagai sampah infeksius harus dipisahkan dengan sampah non infeksius, setiap ruangan harus disediakan tempat sampah dari bahan yang kuat, bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah dibersihkan serta dilengkapi dengan kantong plastik. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis sistem proses pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Bangkinang kota Tahun 2023. Dengan metode penelitian kualitatif desain studi kasus dengan wawancara mendalam dan observasi serta telaah dokumen dengan informan sebanyak 3 orang ditentukan dengan azas kebutuhan dan kesesuaian. Hasil penelitian ini didapat limbah medis dan non medis masih ada yang tercampur, karena kurangnya sarana prasarana dan kurangnya kesadaran petugas. TPS terletak satu Gedung dengan Gedung utama yang mana dilantai 1 ruang poli rawat jalan, lantai 2 ruangan administrasi. TPS itu sendiri terletak di sudut gedung utama tepatnya di sebelah wc yang berada dilantai 2 gedung Puskesmas, dan disana juga terjadi penumpukan limbah medis padat sehingga menimbulkan bau tak sedap yang menganggu kenyamanan apabila pintunya terbuka. Untuk pengangkutan dan pemusnahan harusnya dilakukan dalam 1x24 jam, tidak menunggu sampai timbulan limbah medis terjadi penumpukan dan memperbarui SOP limbah B3 menjadi SOP khusus limbah medis padat. Kesimpulan penelitian ini yaitu pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bangkinang Kota Kabupaten Kampar telah dilakukan mulai dari tahap pemilahan, pengumpulan, penampungan, pengangkutan, dan pemusnahan. Namun pada tahap penampungan dan pengangkutan masih kurang sesuai dengan acuan Permenkes No.7 Tahun 2019.
ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS CAIR DI PUSKESMAS BANGKINANG KOTA Rahmi, Rawdhotul; Herniwanti, Herniwanti; Susanto, Yudi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24648

Abstract

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan air limbah yang mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya dan dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan lingkungan. Limbah medis cair Puskesmas Bangkinang Kota berasal dari aktivitas di poli gigi, laboratorium, ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), dan UGD (Unit Gawat Darurat). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses pengolahan limbah medis cair di Puskesmas Bangkinang Kota yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang petugas Kesehatan lingkungan. Penelitian dilakukan di bulan Desember 2023. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tidak berfungsi secara optimal, pengelolaan limbah medis cair yang tidak sesuai standar operasional prosedur, belum dilakukannya uji laboratorium terhadap limbah, dan sarana prasarana yang masih belum lengkap. Sehingga kesimpulannya adalah diharapkan kepada pihak Puskesmas melakukan perbaikan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengoptimalkan pengolahan limbah medis cair dengan mengkalkulasi ulang air limbah yang dihasilkan agar tidak menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan dan masyarakat sekitar.
Pengukuran Dan Pendataan Zat Cair Toluene Dengan Akses Rfid Berbasis Nodemcu Esp8266 Yang Termonitor Melalui Web Susanto, Yudi; Tarigan, Masmur; Yulhendri, Yulhendri
Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 3 (2022): Sintama: Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi dan Manajemen (September 2022)
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54951/sintama.v2i3.392

Abstract

IoT (Internet of Things) merupakan suatu konsep atau program dimana objek mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan ataupun mengirimkan informasi melalui jaringan tanpa menggunakan perangkat komputer serta manusia. IoT(Internet of Things) bisa dimanfaatkan pada industri khususnya industri 4.0 selaku perlengkapan untuk mempermudah pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Permasalahan yang biasanya terjadi dalam dunia industri adalah data masih diinput secara manual dan memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibuat sebuah prototype untuk mengukur serta mendata suatu zat cair yang bernama toluene secara otomatis dengan akses RFID yang tersambung ke database server lewat koneksi wireless(WiFi) dan dapat termonitor melalui web. pengukuran serta Pendaataan Zat Cair Toluene berbasis(IoT) Internet of Things ini memakai modul NodeMCU ESP8266sebagai pusat pengendali semua komponen.Sistem ini terdiri dari pengendali jalannya aliran zat cair, pembaca RFID, serta pengukur jumlah aliran zat cair. Ada 2 sensor yang digunakan ialah sensor rfid Rc522 untuk membaca kartu RFID serta sensor water flow untuk membaca jumlah aliran zat cair. Tidak hanya itu dalam rancangan sistem ini pula menggunakan relay yang digunakan sebagai penghubung selenoid valve serta power supply 12v sebagai tenaga tambahan untuk mengerakkan selenoid valve. Dalam merancang dan membuat prototype ini metode analisis yang digunakan adalah desktiptif kualitatif dimana pemecahan masalah dicari dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek berdasarkan fakta-fakta yang terlihat atau apa adanya. Sedangkan, Pengujian akan menggunakan black box testing dimana akan diuji fungsional dari prototype dan sistemnya. Dari hasil pengujian serta analisa, Pengukuran serta Pendaataan Zat Cair Toluene ini beroperasi sebagaimana perintah yang diberikan. Sepanjang sistem tersambung dengan jaringan wireless(WiFi) secara normal dan berkepanjangan, tidak akan ada masalah pada sistem Pengukuran serta Pendaataan Zat Cair Toluene berbasis IoT( Internet of Things).
Pemanfaatan Situs Cagar Budaya Singa Ngenuh sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa di Kelas XI SMKN 1 Gunung Timang Leluni, Sartika; Susanto, Yudi; Karso, Karso; Arianti, Silvia; Murae, Murae
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 7 No. 1 (2025): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v7i1.1457

Abstract

Rendahnya minat siswa SMKN 1 Gunung Timang dalam mengikuti pembelajaran sejarah mengakibatkan tujuan pembelajaran sejarah tidak tercapai. Hal ini disebabkan karena rendahnya kemampuan peserta didik di mata pelajaran sejarah, peserta didik kurang menyenangi pembelajaran sejarah karena peserta didik merasa jenuh dengan metode pembelajaran yang disampaikan guru kepada peserta didik. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di sekolah SMKN 1 Gunung Timang di atas, urgensi penelitian ini mengacu kepada pentingnya penggunaan materi sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui penggunaan Situs Cagar Budaya Singa Ngenuh sebagai sumber pembelajaran Sejarah Indonesia materi perang melawan kolonialisme di kelas XI SMKN 1 Gunung Timang, apa saja kendala yang dihadapi guru dalam pemanfaatan situs cagar budaya Singa Ngenuh sebagai sumber pembelajaran sejarah, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan untuk mengetahui relasi antara pemanfaatan situs sebagai sumber pembelajaran dengan pemahaman siswa. Penelitian dilakukan di SMKN 1 Gunung Timang yang berada di Desa Ketapang. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket penelitian. Hasil dari penelitian diperoleh data bahwa situs cagar budaya Singa Ngenuh layak digunakan sebagai sumber pembelajaran sejarah, sarana dan prasarana pendukung serta materi terkait Singa Ngenuh masih minim, pemanfaatan situs cagar budaya Singa Ngenuh sebagai sumber pembelajaran sejarah dapat meningkatkan pemahaman siswa.