Pencak silat dikenal sebagai kegiatan beladiri dan mempertahankan diri. Pencak silat adalah sejenis seni bela diri yang menempatkan penekanan pada sejumlah komponen fisik dan atletis. Power merupakan kemampuan otot untuk bergerak cepat dan cukup kuat untuk mengatasi berbagai jenis hambatan beban. Split squat jump merupakan jenis olahraga dengan mengaitkan dua tangan di belakang kepala, lalu meloncat jongkok berdiri yang memiliki manfaat untuk fleksibilitas sendi atau otot, ketahanan, kekuatan, dan keselarasan otot sebagai pendukung gerakan dasar teknik pencak silat demi meningkatkan power otot tungkai bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu dampak plyometric exercise split squat jump pada power otot tungkai pada atlet pencak silat. Analisis ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre experimental two group pre test post test. Ada 1 kelompok responden yang akan diberi plyometric exercise split squat jump dan 1 kelompok responden yang tidak diberikan plyometric exercise split squat jump. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak tiga puluh (n=30) di UKM Tapak Suci dan UKM PSHT Universitas Muhammadiyah Malang . Data yang di peroleh berupa power otot tungkai bawah yang di ukur dengan menggunakan standing board jump test. Penelitian ini mendapat hasil plyometric exercise split squat jump dengan signifikansi (p) senilai 0,001 (p<0,05). Penelitian ini menyatakan bahwa ada dampak plyometric exercise split squat jump pada power otot tungkai pada atlet pencak silat.
Copyrights © 2024