Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Fisioterapi untuk Mencegah Nyeri Punggung Bawah pada Guru SMPN 1 Bathin Solapan Akhir, Raudatul; Rahmawati, Nurul Aini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 4, No 3 (2025): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.4.3.158-163

Abstract

Low back pain ataupun nyeri punggung bawah yakni keadaan ketika timbul rasa nyeri ataupun ketidaknyamanan di punggung bagian bawah, mulai dari bawah kosta hingga lipatan bawah bokong namun tidak disertai nyeri yang mengarah ke kaki. Faktor utama low back pain yakni duduk dengan jangka waktu yang panjang, sikap duduk yang tidak benar, dan kegiatan yang melampaui batas. Postur tubuh yang buruk, duduk terlalu lama saat mengerjakan pekerjaan rumah siswa, dan mempersiapkan pelajaran merupakan beberapa aspek yang mengakibatkan nyeri punggung bawah pada guru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pegetahuan mengenai low back pain dan cara mengatasinya dengan stretching bersama guru-guru SMPN 1 Bathin Solapan, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada 17 Maret 2025 dengan menggunakan media promosi berupa poster. Kegiatan ini dihadiri 24 orang guru dengan diawali dengan sesi pretest, penyampaian materi, sesi tanya jawab serta diskusi, serta ditutup dengan sesi post-test. Hasil dilaksanakannya tes di setiap pertanyaan menunjukkan peningkatan angka dari 0% menjadi 100%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi telah memenuhi target. Lower back pain is a condition characterized by pain or discomfort in the lower back area, from below the rib cage to the buttocks, without any pain radiating to the legs. The main causes of this pain include prolonged sitting, poor sitting posture, and excessive fatigue. Poor posture, prolonged sitting while completing school tasks, and lesson preparation are the primary triggers of lower back pain among teachers. This activity aims to increase awareness and understanding of lower back pain and its management techniques through stretching sessions with teachers at SMPN 1 Bathin Solapan, Mandau District, Bengkalis Regency, Riau Province, on March 17, 2025, using educational posters as media. A total of 24 teachers participated in the activity, which began with a pre-test, followed by a presentation of the material, a question-and-answer session and discussion, and concluded with a post-test. The evaluation results showed an increase in scores on each question, from 0% to 100%. From these results, it can be concluded that the awareness program successfully achieved its objectives.
PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT Akhir, Raudatul; Faradilla Rahim, Anita; Rosidah, Nikmatur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26452

Abstract

Pencak silat dikenal sebagai kegiatan beladiri dan mempertahankan diri. Pencak silat adalah sejenis seni bela diri yang menempatkan penekanan pada sejumlah komponen fisik dan atletis. Power merupakan kemampuan otot untuk bergerak cepat dan cukup kuat untuk mengatasi berbagai jenis hambatan beban.  Split squat jump merupakan jenis olahraga dengan mengaitkan dua tangan di belakang kepala, lalu meloncat jongkok berdiri yang memiliki manfaat untuk fleksibilitas sendi atau otot, ketahanan, kekuatan, dan keselarasan otot sebagai pendukung gerakan dasar teknik pencak silat demi meningkatkan  power otot tungkai bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu dampak plyometric exercise split squat jump pada power otot tungkai pada atlet pencak silat. Analisis ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre experimental two group pre test post test. Ada 1 kelompok responden yang akan diberi plyometric exercise split squat jump dan 1 kelompok responden yang tidak diberikan plyometric exercise split squat jump. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak tiga puluh (n=30) di UKM Tapak Suci dan UKM PSHT Universitas Muhammadiyah Malang . Data yang di peroleh berupa power otot tungkai bawah yang di ukur dengan menggunakan standing board jump test. Penelitian ini mendapat hasil plyometric exercise split squat jump dengan signifikansi (p) senilai 0,001 (p<0,05). Penelitian ini menyatakan bahwa ada dampak plyometric exercise split squat jump pada power otot tungkai pada atlet pencak silat.