Tuntutan implmentasi kurikulum merdeka mengharuskan guru beradaptasi. Namun demikian masih banyak guru IPS yang belum paham dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Banyak guru yang masih bingung untuk menyusun modul ajar yang mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran IPS. Guru masih belum percaya diri dalam mengangkat kearifan lokal untuk dijadikan sebagai materi dalam pembelajaran. Selain itu guru juga masih belum paham mengenai model pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran IPS yang berbasis kearifan lokal.. Program ini bertujuan utuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun model pembelajaran IPS SMP berbasis kearifan local, kemudian diterapkan dalam menyusun modul ajar. Adapun target yang ingin dicapai dari PKM ini adalah meningkatkan kemampuan guru IPS SMP Negeri Kabupaten Mojokerto dalam menyusun model pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal. Untuk mencapai target yang ingin dicapai maka metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mitra adalah dengan model hybrid atau blended trainging, yakni perpaduan antara pelatihan tatap muka dan daring. Kegiatan hybrid atau blended training dikemas dalam bentuk in service training dan on job training. Kegiatan in service training melalui brainstorming, ceramah, tanya jawab dan praktik pelatihan penulisan karya tulis ilmiah melalui paparan materi oleh fasilitator, dengan dua sistem yaitu sinkronus dengan platform Zoom Cloud Meeting dan asinkronus menggunakan platform google classroom serta komunikasi lewat Whatsapp Group (WAG). Kemudian pada kegiatan on the job training meliputi pendampingan secara tatap muka bersama kepala sekolah peserta pelatihan untuk menyusun karya tulis ilmiah best practice. Dalam rangka untuk menjamin keberlanjutan program, peserta pelatihan akan dibagi dalam beberapa peer group untuk menjadi peer educator bagi teman sejawat atau kolega guru di sekolah masing-masing. Setiap kelompok peer group di sekolah masing-masing diharuskan untuk mentransfer pengetahuan dan mengadakan mini training di sekolah agar keterampilan menulis karya ilmiah best practice bisa berlanjut dan menyebar kepada semua guru di sekolahnya.
Copyrights © 2024