Tulisan ini menekankan beberapa hambatan dalam digitalisasi data Desa Suci, termasuk kurangnya SDM terlatih, minimnya penguasaan teknologi, sistem pengumpulan data yang kurang efektif, dan kendala dalam penganggaran program. Tujuan utama tulisan adalah menggambarkan kapasitas organisasi Pemerintah Desa Suci secara komprehensif, dengan harapan memberikan wawasan mendalam untuk perbaikan dan peningkatan keberlanjutan digitalisasi di tingkat desa. Metode penelitian kualitatif digunakan, dengan landasan teori kapasitas organisasi Hall et al. (2003). Teori ini mengidentifikasi tiga komponen utama, yaitu kapasitas finansial, sumber daya manusia, hubungan dan jaringan, infrastruktur dan proses, serta perencanaan dan pengembangan. Hasil penelitian menyoroti kekurangan dalam beberapa aspek kapasitas organisasi Desa Suci, termasuk kurangnya bimbingan teknis, kerjasama yang kurang optimal, kelemahan dalam menerapkan SOP dan pemeliharaan website, serta kekurangan perencanaan tertulis dalam program digitalisasi data desa. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa kapasitas organisasi Pemerintah Desa Suci masih belum memenuhi standar teori Hall et al. (2003), dengan hanya tercapainya satu dari lima dimensi, yakni kapasitas finansial. Perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas organisasi agar dapat mengatasi hambatan-hambatan yang diidentifikasi.
Copyrights © 2024